09. Mamah Mark

96 65 39
                                    


기억해줘요 내 모든 날과 그때를
Tolong ingatlah semua tentangku di saat ini

지울수록 선명해지니까
Karena semakin aku menghapusnya, kau semakin jelas

가슴 아프겠지만 그대를 보내야 해요
Aku tahu ini sangat menyakitkan, namun aku harus melepasmu

나를 기억해주세요 나 그대만 사랑했음을
Ku mohon ingatlah aku, aku hanya mencintaimu seorang

Gummy - Remember Me (기억해줘요 내 모든 날과 그대륵)

|
|

|
|

"Loh? Kok suara cewek? Kamu lagi sama Mark?" Seketika Deana langsung menatap layar handphone Mark dan melihat nama 'Mamah' tertulis disana.

"Oh iya tante ini Marknya lagi nyetir jadi saya yang jawab, saya Deana" Kata Deana agak gugup.

"Ah, lagi sama pacarnya toh. Kirain Mark lagi sama temen-temennya" Ucap mamah Mark. Mamah Mark sudah mengetahui hubungan Mark dan Deana, tapi beliau tak tahu bahwa Mark dan Deana berbeda.

"Eh? Tante udah tahu?" Tanya Deana bingung.

"Tau lah dari pas kalian masih SMA mamah udah tahu kok. Jangan panggil tante, panggil aja mamah ya" Ucap mamah Mark lembut.

"I-iya mah" Mark yang mendengar percakapan dua wanita yang paling ia sayangi di dunia ini pun tertawa, pasti Deana gugup berbicara dengan mamahnya di telepon.

"Kalian lagi di mobil ya?" Tanya mamah Mark.

"Iya ini kita lagi di mobil, bentar lagi mau pulang mah" Dengan agak canggung Deana membalas perkataan mamah Mark. Ternyata Mark sudah menceritakan Deana pada mamahnya.

"Ih nggk Mah, kita mau jalan-jalan dulu. Gak langsung pulang" Ucap Mark yang mendengar pacarnya berkata bahwa mereka sebentar lagi akan pulang. Tapi tak dipedulikan oleh 2 wanita yang sedang mengobrol itu.

"Oh iya nak, mamah minta nomor kamu dong. Mamah minta ke Mark gak dikasih katanya takut pacarnya mamah marahin. Nanti kirimin lewat chat ya sayang" Deana terkekeh mendengar alasan yang dibuat Mark itu.

"Iya mah, nanti Deana kirim lewat chatnya Mark ya" Balas Deana sangat sopan.

"Kalo gitu mamah matiin dulu ya mamah mau lanjut masak lagi, see you dear" Ucap mamah Mark mengakhiri panggilan.

"See you, mah" Setelah telepon terputus, Deana langsung mengetik nomornya untuk dikirim ke chat mamah Mark.

"Kamu mau kirim apa lewat chat aku?" Tanya Mark yang tak tahu apa yang akan Deana kirimkan.

"Hah? Oh, nomor aku, tadi mamah kamu minta biar dia bisa telepon aku katanya" Jawab Deana masih fokus pada handphone Mark yang ada di genggamannya.

"Jadi gak jalan-jalannya?" Tanya Mark.

"Gausah, langsung pulang aja Mark" Jawab Deana dan dibalas anggukan oleh Mark.

Tak ada percakapan lagi antara mereka, Mark fokus mengendarai mobil, tapi sesekali menoleh ke arah Deana yang sibuk bermain handphone Mark. Ternyata ada permainan yang sering Deana mainkan di handphonenya, kata Mark dia sengaja mendownloadnya untuk Deana.

"Mau mampir dulu gak Mark?" Tanya Deana yang sudah turun dari mobil.

"Gausah deh nanti aja mampirnya, salim dulu" Titah Mark sembari menyodorkan tangan kanannya.

TAKDIR || MARK LEETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang