08. Cute

112 69 30
                                    

조금 늦어도 괜찮아요
Tidak apa-apa bahkan jika itu sedikit terlambat

운며이라면
Jika takdir

우리다시 만나질텐데
Kita akan bertemu lagi

Davichi - Forgetting You (그대를 잊이는다는 것)

|
|

|
|

Deana sedang berjalan bersama teman kecilnya, bahkan teman sedari bayi. Susan namanya. Mereka berhenti di pinggir jalan raya untuk menunggu ojol yang telah Susan pesan.

Susan dan Deana sama-sama masuk fakultas kedokteran. Tadinya mereka tak pernah satu sekolah, SD, SMP, sampai SMA pun berbeda. Saat SMA Susan masuk ke sekolah Farmasi dan ingin menjadi perawat, tapi sekarang dia malah ingin menjadi dokter.

Ingat. Bukan Susanti teman Meimei:)

"Dey anjir tau gak gila kemaren gua liat kak Chanyeol rambutnya grey gitu anjir ganteng banget" Cicitnya.

"Lah emang ganti warna rambut?" Tanya Deana karena tak tahu.

"Iya anjir ganteng banget masa ish kan gua jadi gak bisa move on ini" Kesal Susan. Dia dan kak Chanyeolnya ini pernah berpacaran, tapi mereka putus karena Susan tak bisa LDR saat keluarga kak Chanyeol akan pindah ke Korea. Mereka putus secara baik-baik, tapi setelah kak Chanyeol pergi Susan malah menyesal karena lebih memilih putus dari pada LDR.

"Lah kan kata gua juga gausah move on, kalian berdua tuh masih saling sayang jadi mending balikan sono" Titah Deana pada Susan. Deana lelah mendengar keluh kesah teman yang sudah ia anggap sebagai saudaranya ini.

"Ya gua kalo tau kak Chanyeol bakal balik lagi kesini juga gak bakal gua minta putus waktu itu, gua kira dia bakal bener-bener netap disana. Eh malah balik lagi, katanya orang tuanya ngizinin dia tinggal sendiri disini biar mandiri. Kan gua serasa nyesel gimana gitu putus sama dia, tapi gua juga gak berani kalo minta balikan duluan" Jelas Susan panjang lebar.

"Yaudah kak Chanyeol buat gua aja okee biar gak ribet, kan lumayan jadi pacar kak Chanyeol" Kata Deana ingin menggoda Susan. Tanpa Deana tahu, Mark telah mendengar perkataannya barusan. Sebelum Susan ingin membalas perkataan Deana, sudah ada yang menyaut terlebih dahulu.

"Oh mau punya pacar dua ya" Ucap Mark yang masih ada di dalam mobil tapi dengan kaca pintu mobil yang sekarang terbuka lebar. Deanapun mendengar suara yang sangat ia kenal.

"Loh?! Mark?!" Deana terkejut melihat Mark. Kenapa dia tak sadar bila mobil yang belum lama berhenti di sampingnya itu adalah mobil Mark. Astaga, sekarang Deana menyesal telah menjahili Susan dan malah dirinya sendiri yang terkena imbasnya.

"Hah siapa? Mark? Mark Lee? Yang lu bucinimmpph" Segera Deana menutup mulut Susan dengan kasar karena panik.

"Jangan buka kartu dong" Bisik Deana pada Susan. Temannya ini hanya bisa tersenyum dengan wajah tanpa dosa andalannya.

"Mau pulang gak? Ayo masuk" Perintah Mark, entahlah dia tiba-tiba badmood.

"Gua duluan ya San, cepet balikan sama kak Chanyeol okee byee" Pamit Deana lalu ia langsung masuk ke mobil Mark dan menutup pintunya. Tak lama mobil Mark langsung melaju cepat.

Deana ingin membuka pembicaraan tapi dia takut karena bisa melihat ekspresi wajah Mark yang tak bersahabat.

"Mark..." Ucap Deana pelan.

"Hmm" Setidaknya Mark menjawabnya walaupun ia masih fokus ke jalanan dan tak menoleh sedikitpun pada Deana.

"Mark ituu..." Deana ragu, dia tak tahu apa yang harus dia katakan.

TAKDIR || MARK LEETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang