Adik yg Penurut

2.7K 315 10
                                    

Sorry For Typo
30/05/21

Biasakan Vote & Comment

Sesuai dengan perjanjian tempo lalu yg di lakukan oleh kelas seni tari dan seni lukis, maka menurut persengketaan serta harga diri antar kelas untuk pertaruhan yg sudah di tetapkan maka berdasarkan voting kemenangan dari penampilan setiap kelas pada acara ulang tahun sekolah ke-70 menyatakan jika kelas seni tari gugur pada saat peperangan itu terjadi. Jimin pingsan ketika kelas seni tari menampilkan bakat mereka, jadi kesimpulan akhir pemenan dari permainan ini adalah kelas seni lukis.

Jimin dan anggota kelas lainnya harus menerima kenyataan pahit ini,  kedua kelas itu sedang berkumpul bersama untuk menentukan hukuman apa yg akan di dapatkan oleh pihak yg kalah.

"Jadi sebaiknya apa yg kita lakuin sama mereka?" Jackson sekalu ketua kelas dari kelas seni lukis bertanya pada anggota lain.

" Sombong banget sih bisa membunuh lu semua tau, haha Jeon Jimin gimana rasanya jadi pengecut?" teman-teman dari kelas seni lukis mengolok-olak pria kecil itu bergantian.

"Aahh itu karena gua pingsan aja,  kalau engga mah kalian semua akan musnah!" teriaknya membela diri.

"Itu bukan alasan, kan teman lu yg lain bisa lanjutin performnya tapi kenapa mereka malah berhenti dan turun dari panggung?"

"Yaaa! itu namanya persaudaraan!"

"Yaa!! Meski begitu lu harus profesional, pantas aja kelas seni tari jadi kelemahan bagi sekolah kita!"

"STOP!! Kalian akan terus beragumen?" Jackson menengahi pertempuran tak berujung tersebut " Jungkook gimana hukuman yg mereka dapatin?"

".... Hmm layanan 1 bulan" Jawabnya singkat.

"Apa itu layanan 1 bulan?" Jimin dibuat bingung oleh ucapan hemat dari sang kakak.

"Jadi babu kelas seni lukis selama 1 bulan"

"Mwo?!! Itu keterlaluan!" ia protes dengan keras.

"Gak boleh nolak, kalian kalah disini. Peraturannya gimana?!" Sang ketua kelas meminta penjelasan lebih lanjut.

"Mereka harus sedia waktu 24 jam kalau kita membutuhkan bantuan mereka. Gak ada penolakan dan toleransi, kita bisa memerintahkan seluruh anggota kelas tari" Setelah mengatakan hal tersebut Jungkook melanjutkan kegiatan melukisnya.

"NICE!!! Sepakat!!" Para murid kelas seni lukis tampak puas, sementara yg lainnya tidak bisa berkata apa-apa lagi.

"Hoseokah!! beliin gua air dah, nih duitnya" itu perinta pertama yg di lontarkan Jackson.

"Sial.... Iya boss" meski kesal mau tak mau ia harus bergerak mengikuti perintah boss.

"Jungkook mau lanjut ngelukis?" seorang wanita cantik bernama Ayu bertanya lembut padanya.

"Hm.. Jiminah! dek sini lu!" pria itu melambaikan tangan memanggil calon babunya salama 1 bulan kedepan.

"Apaan, adek mau latihan"

"Suapin buah"

"Dih kan abang punya tangan!"

"Kotor, ini penuh sama cat buruan apa sih"

[End] SIBLINGS (JIKOOK INCEST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang