Wisuda juga (End)

2.7K 233 21
                                    

Sorry For Typo
14/08/21

Biasakan Vote & Comment

Acara wisuda kelulusan tahun ini sangat di nanti dengan antusias oleh para mahasiswa tingkat akhir termasuk Jimin, pemuda itu sudah menyelesaikan tugas akhirnya dalam menyunting skripsi kelulusan dengan bantuan dari berbagai pihak. Empat tahun ia lewati dengan berbagai rintangan serta kebahagiaan, siapa sangka dalam waktu singkat semua kegiatan yg pernah dilakukan akan menjadi sebuah kenangan.

Jeon Jimin berencana akan melanjutkan pendidikan strata dua, namun sepertinya niat itu ia urungkan karena dia sudah di tawarkan pekerjaan menarik di sebuah perusahaan yg bergelut di bidang seni, jadi ia putuskan untuk mencari uang saja sembari menunggu kelulusan Jungkook.

Kakak sekaligus kekasihnya itu masih akan terus kuliah hingga ikut magang dan mengambil program lanjutan dari study kasus yg tengah ia kerjakan bersama para profesor handal, mungkin pria itu akan lulus dari kampus tersebut dalam dua tahun kedepan.

Jungkook mengejar gelar dokter sekaligus profesor di bidang medis, maka dari itu ia akan terus berusaha hingga mendapatkan hasil maksimal dan bisa terjun kelapangan untuk menyelamatkan banyak jiwa yg membutuhkan bantuan dari tenaga medis.

"Abang, beneran gak bisa dateng ke wisuda gua?" Jimin menanyakan hal yg sama sebanyak sepuluh kali,  dan tentu saja jawaban sang kekasih masih tetap sama.

"Gak bisa dek, gua udah bilang bakal keluar kota"

"Tapi kan besok adek wisuda bang, kok tega banget sih?"

"Lah kan ada Mama sama Papa yg nemenin lu"

"Beda bego!! gua pengen ada pacar juga di sisi gua, lu mah gak pengertian!"

"Yaudah sayang dengerin, lu ngerti gak posisi gua sekarang gimana? gua udah ngejalanin projek ini dan hampir tuntas"

"Emang gak bisa di lain hari apa?"

"Dek, nyawa orang gak bisa di tawar, kalau gua Tuhan mungkin bisa ngelakuin hal itu tapi gua cuma seseorang yg di berikan amanah buat merawat orang lain" Jungkook menatap Jimin dengan tenang.

Pemuda itu mengepak barang-barang bawaannya untuk berangkat tugas keluar kota selama beberapa hari, Jungkook akan berangkat bersama para senior dan profesor timnya yg sudah solid sejak awal projek di mulai.

Jimin tak berani membantah lagi jika Jungkook sudah berkata demikian, ia harus merelakan Jungkook pergi tanpa menghadiri acara yg begitu penting bagi Jimin. Sang kakak akan berangkat pukul 4 dini hari di jemput teman-temannya.

"Sini... Gua bantuin beresin barang-barangnya" Jimin mengalah dari perdebatan itu untuk membantu Jungkook berkemas.

"Makasih sayang, maafin gua ya kalau kata-kata gua barusan menyinggung perasaan lu"

"Hmm... Resiko punya pacar calon dokter emang gini sih, mungkin ini baru awal doang next time kayanya bakal lebih parah lagi"

"Dih kok ngomongnya gitu cantik, sini dulu deh.." Jungkook menggenggam jemari Jimin hingga berbalik menghadap sang kakak.

"Apa?"

"Abang janji bakal sediain waktu luang buat adek, jadi adek jangan merasa abang berubah apalagi sampai gak mikirin adek sama sekali"

[End] SIBLINGS (JIKOOK INCEST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang