"rasanya terlalu berlebihan gak sih, bang, kalau undang pacar buat main ke rumah pas baru seminggu pacaran?"
yeonjun lagi bergerumul (ew, bahasanya) dengan selimut ketika soobin yang dari tadi asik main hape itu bertanya. yeonjun langsung buru-buru menyembulkan kepalanya dari balik selimut.
"hah, gimana?" tanyanya balik. pertanyaan soobin sedikit gak terdengar dari balik selimut. "apanya yang terlalu berlebihan?"
soobin hela napas. meski begitu, dia gak kelihatan kesal sama yeonjun yang malah tanya balik. "kalau gue undang pacar gue, taehyun, ke rumah padahal baru seminggu-dua minggu pacaran, menurut lo berlebihan nggak, bang?" ulang soobin.
pertanyaan soobin itu bikin yeonjun terdiam sambil natap langit-langit kamarnya yang dia cat biru muda empat bulan lalu.
meski sekarang jomlo, itu gak berarti yeonjun gak pernah pacaran. bertahun-tahun yang lalu, pas dia masih sma, yeonjun juga pernah punya pacar dua kali. jelas keduanya berada dalam waktu yang beda, dia gak seberengsek itu buat macarin dua orang sekaligus.
yang satu cewek, cuma bentar karena yeonjun gak tahan sama sifatnya yang terlalu datar dan gak bikin yeonjun merasa harus pertahanin dia lebih lama. yang cowok adalah manifestasi dari rasa sakit kepala dan bikin yeonjun berpikir kalau mantannya yang pertama adalah orang yang sangat baik dan penuh cinta.
mantannya yang terakhir ini benar-benar mimpi buruk buat yeonjun. jangankan yeonjun, soobin pun pasti agak mual kalau disuruh ingat karena mantannya yang itu pernah mengira yeonjun berselingkuh dengan soobin.
"jangan dulu, deh," jawab yeonjun setelah berpikir lama. dia tidak benar-benar mikir jawaban buat soobin, dia malah kilas balik kayak yang di atas. "lo belum terlalu kenal sama dia?"
soobin mengerutkan kening. "tapi gue pdkt sama dia itu hampir tiga bulan? empat bulan? pokoknya segitu sebelum berhasil jadian kayak sekarang," balas soobin. dia keliatan gak terima sama jawaban yeonjun. "itu waktu yang cukup buat ngenalin taehyun secara resmi ke kalian semua, kan?"
mata yeonjun memicing. "tiga bulan pdkt itu waktu yang normal buat deketin orang, choi soobin," tuturnya--kali ini ia mulai terbesit keinginan untuk menyelidiki kenapa adiknya ini kelihatan gak terima. "gue deketin mantan gue yang cewek juga selama itu. emangnya lo biasa deketin mantan-mantan lo berapa?"
kali ini malah soobin yang mengerjap.
"dua minggu."
edan emang adeknya yeonjun.
.
ban motor beomgyu bocor pagi ini dan anak sialan itu alih-alih cari solusi malah teriak keras sampai-sampai soobin harus pukul kepalanya pakai gulungan kertas dulu biar anak itu diam.
"pinjem motor lo dong, kak!" yeonjun yang lagi ngunyah selembar roti itu cuma nikmatin aja keributan dua adiknya. "urgent nih, bentar lagi ada kuis! motor gue abis akinya!"
"tadib lo bilang bannya bocor, sekarang akinya abis! lagian motor gue dipake papa! tukeran sama papa!" seru soobin yang kedengarannya juga agak panik. "gue bawa mobil dan gue mau jemput taehyun!"
"ya elahhh!!!" beomgyu nendang dinding sebelum akhirnya teriak sendiri karena sakit. bocah tolol, batin yeonjun.
"lo pinjem motornya bang njun aja, gyu! dia nanti berangkat sama gue!"
yeonjun, yang lagi ngunyah pinggiran rotinya, langsung tersedak. "woi, sembarangan lo ngomong!" seru yeonjun gak terima. "gue ada kuliah! lo naik gojek aja napa, gy--"
"abang! pinjemin aja motor abang ke adek! nanti abang, kan, bisa berangkat bareng kakak!"
suara mamanya menyahut sebelum yeonjun bisa menyelesaikan ucapannya. yeonjun baru bakal buka mulut lagi untuk mengutarakan rasa tidak terimanya, tetapi beomgyu keburu melompat ke sisinya sambil pasang wajah sok imut--yang dulu memang sempat kelihatan imut, tapi sejak puber udah gak lagi.
"abang ganteng~" beomgyu kedap-kedip kayak orang sakit mata. sok cakep. "pinjem motor, ya, ya, ya~? kak soob kan jam kuliahnya samaan kayak abang, kalau gyu sejam lagi kuis, ya, ya~?"
ingin muntah yeonjun dengarnya.
maka dari itu, daripada roti yang sudah masuk ke perutnya jadi keluar secara sia-sia karena tingkah beomgyu, yeonjun jadi menyerahkan kunci motor beserta stnk motornya itu ke beomgyu. beomgyu memekik girang dan melayangkan flying kiss ke yeonjun yang jelas-jelas bikin yeonjun makin mual.
setelah beomgyu angkat kaki dari rumah sambil ngedumel panjang soal kuisnya, yeonjun menyikut perut soobin.
"anterin gue sampai depan gedung fakultas, ye. jangan di gerbang doang."
soobin memutar bola matanya. "perlu gue anter sampai depan kelas, bang?"
yeonjun cuma nyengir.
.
mereka berangkat dua jam lebih dulu. jemput taehyun.
rumah pacarnya soobin agak jauh dari rumah mereka. yeonjun gak masalah, sih, selama yang nyetir bukan dia. soobin juga keliatannya gak masalah--ya lagian ngapain juga dia harus bermasalah karena jemput pacar sendiri.
mereka masuk ke dalam perumahan. bukan perumahan yang mewah, tetapi rumah di sana bergaya minimalis dengan lahan yang cukup besar. yeonjun bisa menyimpulkan kalau cowoknya soobin ini bukan orang yang biasa aja.
"keren juga lo cari cowok, bin," gumam yeonjun sambil bersiul. matanya gak lepas dari jejeran rumah-rumah yang desainnya sangat kelas buat dirinya.
"keren gimana, bang?" tanya soobin sambil tetap menyetir.
"anak orang kaya," jawab yeonjun. soobin mendengus kecil sebelum ketawa.
"tapi jujur, taehyun gak keliatan kayak anak orang kaya. dia keliatan sederhana." soobin memutar kemudinya. "gue juga sempet hampir kena serangan jantung pas anterin dia pulang pertama kali. untung dianya kalem-kalem aja, orangtuanya juga baik."
"udah ketemu ortunya?"
"udah." soobin ngangguk. "cuma buat salaman. nggak ada agenda lebih dari itu."
yeonjun ikut ngangguk. benaknya keinget cowok rambut pink yang manis banget. kelihatan, sih, dari wajahnya kalau cowok itu gak neko-neko.
mereka berhenti di rumah bercat putih dan abu-abu terang dengan sentuhan kuning. gayanya masih minimalis, tetapi sedikit lebih besar di area pintu. di gerbangnya yang masih ketutup, ada seorang anak cowok berdiri.
rambutnya pink. kemejanya warna biru, kelihatannya agak kepanjangan tapi jadinya malah lucu, dan celananya jins warna abu-abu gelap. begitu mobil soobin berhenti, cowok itu langsung noleh dan senyum terulas di bibirnya.
dari situlah, yeonjun baru tahu kalau malaikat punya mata bulat, hidung mancung, lesung pipi, dan bibir tebal.
"bang, lo duduk di belakang mau gak? gak enak kalau taehyun yang di belakang."
cantik.
banget.
ternyata.
dan jauh lebih cantik daripada apa yang soobin tunjukin di foto pas malam itu.
.
selesai untuk 'masa orientasi pacar soobin #1'
.
A/N : KENAPA TAEHYUN SUARANYA HJKDHKHSDKFH DI 0X1=LOVE SONG YA TUHAN.
mana dia lucu banget di No Rules. ya taehyun mau kapanpun juga tetep lucu buatku uwu.
makasih yang udah mau baca <3
![](https://img.wattpad.com/cover/267280879-288-k524991.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
milyar milyar • yeontae ; bintae
Fanfictionmilyar milyar juta juta ratus ratus sekian kemungkinan orang di dunia, yeonjun naksirnya malah sama pacar adiknya. yaudahlah. . [harusnya angst tapi malah kayak crackfic. udah gitu nyerempet harem!tyun] [yaudahlah.]