iya tumben kan fast update yuhuw
.
.
soobin telepon yeonjun ketika yeonjun baru aja beres satu kelas. kejadian yang cukup jarang terjadi.
"apaan?" tanya yeonjun begitu dia angkat teleponnya. malas basa-basi.
"lagi di mana lo, bang?"
"alam barzah," jawab yeonjun asal. begitu dengar soobin mengerang keras dan penuh emosi, yeonjun ketawa. "baru beres kelas. mau ke perpus, siapin buat sempro. kenapa?"
"ada yang urgensi, nih. gue ada urusan mendadak di bem, tapi terlanjur ada janji sama taehyun." ada suara berisik dari seberang panggilan. kening yeonjun mengerut. "lo ke fkh deh cepetan, kabarin taehyun gak usah nungguin gue. orangnya palingan lagi di kantin."
"lo yang teleponlah, njing. kok jadi, gue?!"
"hapenya taehyun mati, bangsat. lo kira gue gak punya akal apa?" soobin berdecak keras. "cepetan sana. kabarin ke taehyun kalau gue gak bisa nemenin dia makan es krim sama belajar."
"alah, ngerepotin lo."
bohong, sih. yeonjun malah senang banget dengarnya. kalau bisa lompat dari lantai teratas dekanat dia mungkin udah lompat sekarang. cuma nanti jatuhnya suicidal, capek-capek dia belajar politik internasional kalau matinya sia-sia, kan, bikin malu keluarga aja.
"kali-kali, bang. abis ini gantian gue yang jemurin baju, deh."
"hmm .... " sebenarnya yeonjun gak masalah sama pekerjaan rumah. dia suka-suka aja bantuin mamanya, dia tahu dua adiknya itu kayak hasil pembuahan sperma dan ovum orang tuanya yang gak terlalu berharga. canda. "jemurin baju sama cuci piring."
"gak sekalian bantuin papa potong rumput?"
"eh, boleh juga tuh." yeonjun jalan ke arah parkiran sambil nyengir. ada beberapa junior yang sapa dia, yeonjun cuma ngangguk sambil senyum. "berarti tiga, ya. deal."
"sialan, gue dijebak," umpat soobin. ada suara berisik sejenak dari seberang, ini bem univ kayaknya mau hancur sebentar lagi kalau dari yang didengar yeonjun. "ya udah, deh. cepetan temuin kesayangan gue. nanti dia kelamaan tunggu."
"iya, tuan. ini gue meluncur dengan segera."
begitu panggilan dari soobin terputus, yeonjun langsung menyalakan mesin motornya dan senyum.
ini taehyun beneran pacar soobin atau bukan, sih? kok jalannya untuk menikung mulus banget?
.
taehyun emang duduk di kantin fkh, tetapi dia gak sendirian. ada cowok tinggi besar dengan tampang bule di sebelahnya. mereka dua lagi asik makan es krim.
"taehyun," panggil yeonjun. cowok berambut pink itu menoleh, matanya yang sudah besar makin besar lihat kehadiran yeonjun.
"kak yeonjun!" suaranya memekik kecil. terdengar kaget. "ngapain kakak di sini? ada kak soobin?"
masih aja soobin yang ditanya, padahal jelas-jelas yeonjun yang batang hidungnya muncul. yeonjun menutupi kemirisan tersebut cuma dengan cengiran kecil.
"soobin ada urusan di bem, mendadak banget." yeonjun mendekat. "boleh duduk di sini?"
taehyun menganguk-angguk lucu. "boleh, kak." kemudian cowok itu langsung menyikut cowok bule di sisinya. "kak, ini kai. hyuka. huening kai. pokoknya dia. temen taehyun di fkh. hyuka, ini kak yeonjun. dia abangnya kak soobin. literally bener-bener abang kandung kak soobin."
KAMU SEDANG MEMBACA
milyar milyar • yeontae ; bintae
Fanfictionmilyar milyar juta juta ratus ratus sekian kemungkinan orang di dunia, yeonjun naksirnya malah sama pacar adiknya. yaudahlah. . [harusnya angst tapi malah kayak crackfic. udah gitu nyerempet harem!tyun] [yaudahlah.]