tidak ada yang mengkoordinasi satu keluarga untuk makan malam bersama di luar--di restoran empat bintang yang berjarak dua puluh menit dari rumah. gak ada.
akan tetapi, entah kenapa lima kepala di dalam keluarga itu sudah berada di meja makan restoran tersebut sambil menunggu makan malam dihidangkan. yeonjun duduk di tengah dan ada dua buket bunga di atas meja--sudah pasti itu pesta perayaan seminar proposal yeonjun.
"siapa yang ngide kayak gini?" tanya yeonjun sambil lihatin satu-satu anggota keluarganya.
papanya keliatan sama clueless-nya kayak dia, jelas bukan pria yang satu itu--lagian juga dia baru pulang dari dinasnya. mamanya senyam-senyum tipis, patut dicurigai. beomgyu asik main hape, kelihatannya dia juga ambil bagian cuma emang pada dasarnya gak pedulian jadinya begitu. soobin sendiri lagi lihatin menu makanan sambil sesekali lihatin sekitar.
oke, fiks. ini memang ide mamanya dan adik-adiknya.
"gak tahu," jawab papanya. harusnya gak usah jawab, sih, yeonjun juga udah tahu. "bin, bin, kamu ngapain?"
sekarang seluruh mata tertuju ke soobin. soobin langsung menoleh sambil tegakin badannya--sok-sok kelihatan tertangkap basah dengan tatapan matanya yang sok polos. "oh, nggak, pa. soobin lagi nungguin orang."
beomgyu yang sekarang ikut tegakin badan. "lo jadi ajak taehyun?"
yeonjun membelalakan badannya. "taehyun?"
soobin mengangguk. "katanya dia mau mampir. sebentar doang, sih, karena dia lagi temenin sepupunya ke dokter gigi," jawab soobin. cowok itu menunjuk yeonjun dengan dagunya. "katanya mau kasih sesuatu ke bang yeonjun, ucapan selamat karena berhasil sempro."
yeonjun terdiam.
fakta kalau taehyun mau mampir untuk kasih sesuatu dan selamatin keberhasilan sempronya buat sesuatu di dalam diri yeonjun terasa menghangat.
"ya ampun, gemes banget pacarnya kakak." mamanya tersenyum sangat lebar. "perhatian banget sama abang dari pacarnya. berarti taehyun kenal yeonjun, ya?"
"kenal, ma." kini yeonjun yang jawab.
mendadak, dia jadi merasa giddy dan tunggu-tunggu kehadiran cowok manis di antara mereka. peduli amat dengan agenda makan malam hari ini, dia cuma mau lihat calon dokter hewan untuk hari ini.
.
hari ini, taehyun kelihatan lebih manis dari biasanya.
yeonjun baru sadar selama ini dia selalu lihat taehyun dengan pakaian rapi khas anak kedokteran; kemeja dan celana kain. ketika dia lihat taehyun sweater dengan ukuran oversized warna putih dan celana skinny jeans kasual dipadu dengan wajahnya yang yeonjun bisa lihat dipoles riasan sedikit beserta pelembab bibir, yeonjun rasa dia bisa kena serangan jantung kapan aja kalau terus-menerus lihat taehyun saat ini.
"halo om, tante." sapaan taehyun sangat sopan ketika dia datang. dengan penampilan sesimpel itu, dia gak kelihatan underdressed sama sekali. mama sama papanya langsung senyum.
"halo, taehyun!" mamanya terdengar ceria untuk hitungan ke orang yang baru pertama kali dia temui. bisa aja cari mukanya. "makasih udah mau repot-repot ke sini, mana malem-malem juga lagi, huhuhu. soobin, mah, ngerepotin aja."
lah, malah dia yang bilang makasih. padahal, harusnya yeonjun yang bilang makasih karena ini, kan, acaranya yeonjun.
"nggak apa tante, saya nggak repot, kok. kak soobin juga gak repotin saya." taehyun senyum. manis banget, yeonjun otw diabetes. "sebelumnya maaf tante, om, kakak-kakak semuanya, mungkin taehyun gak bisa lama-lama di sini karena ada sepupu taehyun di dalem mobil nungguin."
wajah papanya langsung kelihatan bingung. "jadi taehyun gak ikut makan dulu?"
taehyun kelihatan meringis. "nggak, om, makasih banyak dan maaf, om."
soobin berdiri dari tempat duduknya lalu jalan mendekati taehyun. "taehyun ke sini karena ada urusan sama aku dan bang yeonjun, ma, pa." tangan soobin mendorong lembut punggung taehyun. yeonjun iri. "kamu jadi kasih sesuatu ke bang njun?"
taehyun mengangguk.
beberapa saat kemudian, cowok itu udah berdiri di sisi yeonjun. karena nggak enak, yeonjun juga langsung ikut berdiri. di dalam dirinya, dia mengagumi perbedaan tinggi mereka yang kerasa gemes--gak beda sejauh soobin, tetapi cukup buat yeonjun bisa cium kening taehyun.
"err .... selamat buat sempronya, kak." taehyun mengawali pembicaraan dengan senyum awkward yang gemesin.
"eh, iya, makasih banyak." yeonjun akuin ini emang awkward banget, terlebih dengan seluruh pasang mata keluarganya tertuju ke mereka berdua dan soobin yang berdiri kurang lebih semeter dari taehyun seolah-olah takut taehyun lepas. "padahal ucapin via instagram juga bisa, kan, lo."
taehyun geleng-geleng--masih dengan senyum gemesnya. "gak, kak. nanti feel-nya beda."
taehyun kemudian menyodorkan sebuah paper bag dengan ukuran yang lumayan besar ke arah yeonjun. mata yeonjun membelalak, dia gak sadar kalau dari tadi taehyun bawa-bawa paper bag itu.
"hadiah buat kak yeonjun," ujar taehyun. "sekali lagi selamat, ya, kak."
wajah dan hati yeonjun menghangat begitu ia terima paper bag dari taehyun.
.
sesampainya dari acara makan-makan sekeluarga (yang agak chaos setelah taehyun balik lagi, mama-papanya sibuk cengcengin soobin yang sok-sokan malu-malu pas pacarnya dipuji-puji. yeonjun gak peduli kalau soal itu), yeonjun duduk di meja belajarnya sambil lihatin paper bag yang ada di atas mejanya.
sebelum dia lihat isinya apa, dia foto dulu buat dokumentasi. bibirnya gak henti-hentinya bentuk senyum. di ingatannya terbesit tatapan setengah iri dari beomgyu pas yeonjun terima hadiah dari taehyun, bikin yeonjun makin yakin kalau sebenarnya mereka bertiga juga jatuh hati ke orang yang sama.
menyebalkan, tetapi setidaknya yeonjun dapat teman menderita bersama. cuma tenang aja, tekad yeonjun kuat untuk bisa bikin taehyun beralih hati ke dia.
senyum di bibirnya berganti sama tawa keras ketika dia keluarin semua isi paper bag-nya. ada secarik kertas juga di dalamnya.
saya tahu bikin skripsi itu butuh tenaga jadinya capek dan bisa gampang pegel, gampang sakit juga. jadinya saya siapin amunisi yang banyak buat kakak, hehehe.
semangat! kakak pasti bisa.
- taehyun :)
minyak angin aromaterapi, koyo, minuman anti masuk angin, hot cream, obat sakit kepala, empat strip vitamin d, dan beberapa sachet minuman kopi hitam instan.
meski secara gak langsung ia dikatain jompo sama taehyun, yeonjun cuma bisa ketawa ketika nulis pesan di dm instagram taehyun.
saya : makasih banyak lho amunisinya. pengertian luar biasa
taehyun emang sesuatu banget.
.
selesai untuk 'hadiah paper bag super romantis'
.
a/n : chap depan isinya keknya kebanyakan soobtyun pacaran, kasian kan mereka pacaran tapi screentime-nya diambil yeonjun struggle semua hahahaha.
makasih yang udah mau baca <3
KAMU SEDANG MEMBACA
milyar milyar • yeontae ; bintae
Fanfictionmilyar milyar juta juta ratus ratus sekian kemungkinan orang di dunia, yeonjun naksirnya malah sama pacar adiknya. yaudahlah. . [harusnya angst tapi malah kayak crackfic. udah gitu nyerempet harem!tyun] [yaudahlah.]