04. The reason

463 103 68
                                    

Baskara menyapa Pak Adi yang lagi nyapu, biasa sekalian nanya pertanyaan yang tiap hari Pak Adi dapat dari Baskara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baskara menyapa Pak Adi yang lagi nyapu, biasa sekalian nanya pertanyaan yang tiap hari Pak Adi dapat dari Baskara.

"Pak saya datang pertama kan?"

"Waduh sayang sekali Baskara, kamu cuma beda beberapa detik tadi sama neng galak. Tuh baru aja masuk parkir." Pak Adi menunjuk gadis yang baru saja turun dari motornya.

"Oke pak makasih." Baskara buru-buru melajukan motornya untuk menyusul.

Baskara mengikuti gadis itu dari belakang, tidak terlalu dekat tapi masih terlihat jelas olehnya.

Kalau ditanya apa yang bikin Baskara itu bisa jatuh hati ke Resya? Cukup sederhana, cuma karena gadis itu peduli.

Iya peduli, walau terlihat galak. Resya itu orangnya peduli, peduli terhadap hewan apalagi kucing.

Kaya pagi ini, Baskara memandang Resya yang lagi menenteng botol minum plastik yang berisi makanan kucing. Yang diyakini Baskara itu berisi Royal Canin.

Bayangin kucing liar makannya Royal Canin, Baskara aja ngasih Lulu dan Baya makan pakai Whiskas.

Sebenarnya ini kegiatan rutin Resya sebelum masuk kelas. Ia akan keliling memberi makan kucing yang ada di setiap sudut sekolah. Dan Baskara sering mergokin Resya lagi jongkok sambil kasih makan kucing.

Tapi kan gak lucu kalo ditanya orang kenapa bisa suka sama Resya, alasannya karena gadis itu suka kasih makan kucing. Random banget, tapi Baskara aja orangnya emang random.

Baskara berjalan mendekat lalu ikut berjongkok di samping Resya.

Gadis itu menoleh. "Mau nemenin lo doang. Gak usah kaget" Baskara tersenyum lalu mengelus kucing yang ada di depannya.

Resya tiba-tiba berdiri lalu menjauh dari Baskara.

"Ca tunggu."

Resya masih tak menghiraukan perkataan Baskara. Hingga lelaki tersebut berdiri di hadapannya.

"Apa?" Resya menatap tajam ke arah Baskara. Lelaki itu hanya tersenyum lalu menyerahkan botol berisi makanan kucing yang Resya tinggal begitu saja.

"Jangan ditinggal. Kasian kucing lain nungguin dikasih makan. Semangat ya, aku tunggu kamu di kelas." Baskara menggenggam tangan Resya lalu meletakkan botol tersebut di tangan Resya. Tak lupa ia menepuk pelan pucuk kepala gadis itu. Lalu pergi berjalan menuju kelas.

Baskara tersenyum selama perjalanannya, ia terus-terusan teringat ekspresi wajah Resya.

Hahaha Eca lucu banget.








彡彡彡









"Rian goblok. Kena kepala gue!" Nanda mengelus kepalanya karena terkena lemparan sepatu oleh Herian.

GALAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang