#15#

43.6K 4.6K 469
                                    

Happy Reading

Eunghh

"aduhh kapala sama perut Nau kok sakit ya"batin Naura

"apa nau izin dulu ya?tapikan ga ada mama sama papa jadi percuma kalau Nau gak masuk juga gak akan ada yang ngurusin Nau"lanjut Naura dalam hati lalu ia beranjak kekamar mandi dan memulai ritual mandinya

Setelah selesai dengan ritual mandinya.Naura langsung bersiap siap memakai seragamnya yang kini sudah pas body.tak lupa ia sedikit mengoleskan liblam di bibirnya dan sedikit make up untuk menutupi wajah pucatnya.

♡♡♡

Tap

Tap

Tap

Saat sampai di meja makan Naura melihat keluarganya(-mei,jovan) tengah siap siap untuk sarapan bersama.

Naura juga bisa melihat ada Ares dan Aresa yang tampak akrab dengan mereka semua.

Naura langsung melangkahkan kakinya kembali.moodnya tengah buruk ditambah ia juga sakit tadinya ia ingin makan namun saat melihat mereka nafsu makan Naura jadi hilang.

"ANAK SAMPAH!"teriak Arvin

"adek lo tuh fin"ucap Arvin

"gue ga sudi punya adik kayak dia"balas kafin dingin yang kini tengah mengelus rambut Aresa sayang

"kamu gaboleh kayak gitu fin gak baik tahu"Nasihat Aresa lembut

"tapi kan kenyataannya sa gue yakin pasti gaada yang mau punya adik sampah kayak dia!"bukan kafin yang menjawab melainkan Arvin

Namun Naura tidak memperdulikan ucapan mereka hingga

"anak gak tahu diri saya yakin sebenarnya kak jovan dan mbk mei malu punya anak tak berguna sepertimu"ucap Anes(mommy 3A)

Membuat langkah kaki Naura terhenti dan berbalik menatap Anes lalu terkekeh

"tante tahu aku muak sama semua orang disini!kalian buta tapi bukan buta fisik tapi buta pikiran dan hati nurani!dan sekarang kalian dikelilingi oleh dua pilihan antara kebenaran dan kebohongan.namun,kalian bodoh dalam memilih keduanya karena kalian terkecoh dengan kebenaran dan kebohong yang menjadi satu.ingat dia yang kalian anggap baik dan berada didekat kalian bisa saja dia hanyalah duri kecil yang harus di singkirkan.namun,semakin duri itu dibiarkan dan kalian terlambat menyadarinya terlebih lagi kalian merawatnya, duri itu akan semakin kuat dan memiliki peluang untuk menusuk kalian kapan saja!!camkan itu!!"ujar Naura panjang lebar lalu pergi negitu saja meninggalkan mereka semua dengan pikiran masing masing

"duri?duri apa maksudnyaa?Arghhh"batin mereka semua kecuali seseorang

"jangan keterlaluan anes"peringat opa setelah sadar

"Tap-"

"diam"

Mereka pun kembali melanjutkan makannya
♡♡♡

Naura kini tengah berjalan sambil menunggu taksi yang ia pesan karena mobilnya entah kenapa bannya kempes membuat ia harus memesan taksi

Kepalanya kini telah bertambah pusing apalagi perutnya yang begitu sakit

hingga ia sudah tak kuat lagi kesadarannya pun mulai menghilang tapi sebelum kesadarannya hilang ia sempat mendengar seseorang berlari dan memanggilnya dan berakhir ia jatuh di pelukan orang itu.

"NAURA"teriak seseorang laki laki sambil belari ke arah Naura.

♡♡♡

Naura kini sudah berada di kelasnya
Ia tadi sedikit terlambat untungnya jam pertama tengah kosong

Transmigrasi polos<>chiliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang