#19#

34.5K 3.8K 225
                                    

Happy Reading

"BUNDAAAA"teriak Azura

"knp Azura?kok teriak teriak?pulang sekolah bukannya langsung mandi bersih bersih terus makan malah teriak teriak kamu"nasihat bunda panti

"ihhh serah Azula dong!ohh iyaa bunda Azula mau tanya sesuatu boleh gak?"tanya Azura

"tanya apa?warna kolor tetangga?gigi pak mamat knp warnanya kuning?atau apa?ga enak perasaaan bunda kalau kamu nanya soalnya suka ngelantur"ucap bunda panti berturut

"ihhh bunda Azula cuma mau nanya caranya kesetrum gimana?"ujar Azura

"kamu mau ngapain nanya begitu?"tanya bu panti

"bunda kok malah balik nanya sih!kan Azula jadi sebel"ucap Azula lalu pergi dengan menghentak hentakkan kakinya

"mending Azula cari di internet,eh tapi azula kan ga punya hp"batin Azura

                          ♡♡♡

"oh tunggu aku lupa bukan hanya tingkahmu yang seperti jalang tapi dirimu juga adalah jalang murahan bukan!?tentu kau dan Aresa jika dibandingkan sangat jauh"ucap Alda dan menekan kata yang dicetak tebal

Naura memejamkan matanya lalu..

"SHUT UP!"bentak Naura membuat mereka melihat kearah Naura yang masih memejamkan matanya

Namun sedetik kemudian mereka terkejut ketika Naura membuka matanya kembali.mereka semua melihat bola mata Naura yang tadinya berwarna coklat terang kini sudah berubah menjadi hijau tua

"siapa kalian yang berani membuat adikku menangis Hah!?"ucap Naura dingin dan menusuk ah lebih tepatnya Devila

"lest play the game"seringai devila lalu memandang mereka satu persatu dengan mata hijau tua nya

"mari bermain darah denganku keluarga bajingan"ujar devila tersenyum smirk membuat mereka yang ada disana merinding

"t-tidak usah drama kamu anak sialan"ucap Anes walaupun sedikit takut

Devila yang mendengar itu langsung berjalan kearah Anes dan

"drama hm?"tanya Devila dengan mencengkram lengan Anes.

Hingga Anes meringis kesakitan

Arga yang melihat Istrinya di kasari pun maju dan hendak menarik Devila dengan kasar Namun

DUGH

Devila lebih dulu menendang Arga menggunakan kakinya membuat Arga jatuh tersungkur.

Kemudian Devila melepas cengkramannya dari lengan Anes dengan kasar membuat anes terjatuh.

lalu ia berbalik menatap Arga yang tersungkur.

"ingin ikut bermain hm?"tanya Devila lalu

Krakk

Devila menginjak tangan Arga hingga Patahh

Tak lupa juga

Krak

Devila kembali menginjak punggung Arga hingga Arga muntah darah

"bangsat"teriak Arvin emosi ketika melihat sang mami dan sang papi terluka.

lalu Arvin menyerang Devila dengan membabi buta.

tapi bukannya membuat Devila terluka,malah Alvin yang terluka dengan keadaan mengenaskan.

bagaimana tidak?rahang yang lebam tulang kaki patah,tulang punggung patah,dan Arvin sedikit memuntahkan darah bahkan Alvin juga mimisan

"sialan"geram Arvan,Ares dan Kafin berasamaan dan hendak maju namun

Mereka terkejut ketika Devila tidak ada ditempatnya melainkan sudah ada di dekat Aresa dengan keadaan Devila menyandra Aresa dan tangan Devila yang memegang pisau kearah leher Aresa uh lebih tepatnya sudah mengenai leher Aresa dilihat dari Aresa yang meringis kesakitan dan ada darah yang mengalir.

"kalian maju kesayangan kalian mati di tangan saya"

"JANGAN COBA COBA MENYAKITINYA SIALAN"teriak Ares

"jangan pernah membentak saya"tekan Devila ia tetap pada posisi menyayat leher Aresa

"h-hiks sakit"tangis Aresa

"bibirmu menarik juga"ujar Aresa tersenyum smirk

Kemudian menyayat bibir Aresa hingga Areda kesakitan

"akh! hiks swakit hiks"tangis Aresa tidak jelas

Devila yang sedang asik dengan kegiatannnya tak menyadari jika ada seseorang yang mengarahkan pistol kepadanya dan

"MATI KAU SIALAN"

DOR

"NAURA"

♡♡                                      

Thanks buat yang udah votmen💛

Gimana part kali ini Seru?

Atau

Kagak?

Typo bertebaran harap maklum Author manusia yang tak luput dari salah dan khilaf

Jangan lupa votmen nyaya para readersku💛 supaya Author semangat ngetiknya😀

Oke sekian terima gaji

Transmigrasi polos<>chiliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang