#28#

14.9K 1.5K 158
                                    

                Happy Reading                 

Setelah memarkirkan mobilnya ia langsung masuk ke rumah sakit dan bertanya kepada suster dimana ruangannya,setelah mengetahuinya Naura langsung bergegas pergi.

"ini kan ruangan no 708" batin Naura lalu ia membuka pintu ruangan itu dan dia melihat semua orang tengah berkumpul disana dan tengah menatap kearahnya

"ma-"

PLAK

Naura memejamkan matanya saat Mei menamparnya bukan bukan karena rasa sakit fisik di pipinya tetapi entah kenapa hatinya begitu sakit saat merasakan tamparan dari Mei mamanya

"INI FOTO APA NAURA! KAMU JUAL TUBUH KAMU? UNTUK APA? APA MASIH KURANG UANG YANG MAMA DAN PAPA KASIH KE KAMU?" bentak Mei setelah menampar Naura sembari menunjukkan foto foto

Naura pun membuka matanya dan melihat foto dirinya yang tadi di tempat mencari lonte sedangkan untuk foto yang lain itu bukan dirinya!dia difitnah!apa apaan ini bercumbu,berpelukan dengan om om?jelas itu bukan dirinya

"itu memang Nau ta-"ucapan Naura terpotong karena

PLAK

Tamparan kembali mendarat di pipi Naura jika tadi di pipi kiri maka sekarang di pipi kanan

"tapi foto yang lain itu bukan Nau" gumam Nau pelan

"SETELAH MEMBUAT ARESA DAN ARVIN MASUK RUMAH SAKIT SEKARANG KAMU MEMBUAT MALU KELUARGA DASAR ANAK SIALAN" bentak Anes setalah menampar Naura

"sudah sudah jangan membuat keributan dirumah sakit" ucap Jovan tegas

"dan kamu Naura papa kecewa sama kamu papa tidak pernah mengajarkan kamu untuk menjadi wanita murahan"

"papa bilang Nau wanita murahan apa karena foto,papa percaya sama semua foto itu?" tanya Naura sembari menatap jovan lalau berjalan dan mengambil satu foto

"foto ini?ini emang foto Nau,tapi foto yang lainnya itu bukan foto Nau pa" lanjut Naura

"maksud kamu kamu nuduh aku mengada ngada?dan foto itu cuma karangan aku?kamu kenapa jahat banget sama aku jelas jelas itu foto kamu" ucap Aresa

"Nau ga bilang gitu tapi kamu yang bilang lagipula Nau juga ga tahu kalau  foto itu dari kamu" ucap Naura

"sial" batin Aresa

"ta-" ucapan Aresa terpotong karena

"udah udah kamu jangan selelalu memojokkan Aresa, mending sekarang kamu pergi aja dari sini, kamu disini hanya membuat keributan saja dasar anak sialan!" ujar Anes yang sepertinya tidak mau Naura memojokkan Aresa Naura yang melihat itu hanya tersenyum singkat

"yayaya Nau juga bosen,mending Nau pergi dari sini makasih buat 2 tamparan sekaligus hinaanya keluarga Nau tersayang,dan untuk tante jangan kelihatan banget ya ngebela Aresa nya" ucap Naura kemudian tersenyum misterius ke arah Aresa dan Anes setelah itu Naura  berlalu pergi

"apakah dia mengetahuinya?" batin Aresa dan Anes secara bersamaan

                                    ♡♡

Naura kini tengah berada di apartemen yang baru saja menjadi miliknya,jangan pikir setelah kejadian tadi Naura akan pulang kemansion jovanka tentu saja itu tidak mungkin.

Ia memang tidak akan pergi dari mansion jovanka sebelum urusannya selesai tapi bukan berarti ia masih mau pulang ke mansion jovanka setelah kejadian di rumah sakit tadi.

Oh iya jangan lupakan ia kini tengah berada di ruang tamu di apartemennya ia kini tengah mrmbicarakan sesuatu yang penting dengan orang itu.

"bagaimana?" tanya Naura kepada orang didepannya

"saya sudah mendapatkan semua yang nona minta bahkan semunya sudah lengkap,apakah nona ingin langsung membongkar semuanya sekarang?" balas orang itu

"tidak, Nau ga mau mereka menyesal dan mengetahui semuanya secepat ini, mungkin untuk Aresa Nau akan bongkar secepatnya tapi bukan sekarang.lagi pula Nau masih perlu menyelidiki sesuatu" jelas Naura

"lalu bagaiman dengan nyonya A-" ucap orang itu terpotong karena Naura menyelanya

"biar itu akan menjadi bagian akhir dari permainannya paman" ucap Naura dengan tersenyum manis yang dibalas anggukan oleh orang itu

"kalau sudah selesai bolehkan saya pergi dari sini,nona?" tanya orang itu

"tentu,paman boleh pergi sekarang" ucap Naura kemudian orang yang disebut paman oleh Naura pun pergi setelah mengucapkan 'terimakasih'

Jangan kalian pikir selama ini Naura hanya berdiam diri tentu saja tidak sudah dikatakan bukan? Kalau naura itu pintar!ya sangat pintar.

"sekarang tugasku hanya tinggal mencari tahu siapa dalang dibalik kejadian itu" batin Naura

"ish dahlah Nau mau bobo aja dari pada mikirin mereka terus" gumam Naura lalu pergi kekamarnya dan terlelap.

Sungguh hari yang melelahkan

♡♡♡                                            

Eh iya jangan lupa baca cerita baru Author masih prolog sih hehehe

JANGAN LUPA MAMPIR YA!!!

Untuk part ini author up lagi kalau part 26,27 vote nya udah 500Dan part 28 vote nya 200

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk part ini author up lagi kalau part 26,27 vote nya udah 500
Dan part 28 vote nya 200

Thanks buat yang udah votmen💛

Gimana part kali ini seru?

Atau

Kagak?

Typo bertebaran harap maklum Author manusia yang tak luput dari salah dan khilaf

Jangan lupa votmen nya ye para readersku💛 supaya Author semangat ngetiknya😀

Oke sekian terima gaji

Pay pay seeyou Next chapter:)

Transmigrasi polos<>chiliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang