#08#

52.2K 4.8K 255
                                    

Happy Reading

"geng Xeros"ucap Naura pelan saat melihat nama yang ada di salah satu jaket laki laki yang tengah tawuran

"gen--"ucapan Nau terhenti kala ia menyadari bahwa ada orang yang tahu kedatangannya ia pun berbalik badan dan saat ia hendak berlari ia meresakan tangannya dicekal.

"mau kemana?"tanya orang itu dengan menaikkan satu alisnya

"em m-mau p-pulang"ucap naura terbata bata lalu menghadap kearah orang itu

"cantik"batin orang itu lalu meggelengkan kepalanya

"tidak semudah itu"ucap orang itu menyeringai lalu mengunci pergerakan Naura dan menyeret Naura kerah tawuran

"BERHENTI ATAU NI CEWEK MATI"teriak orang yang memakai jaket dengan tulisan Xeros lalu menodongkan pisau kearah Naura

Sontak tawuran pun berhenti dan

"NAURA"

"wah wah ternyata kalian kenal sama ni cewek"ucap orang yang menyandera Naura

"BACOT! LEPASIN DIA"bentak Angkasa

Kalau kalian pikir jika orang yang tawuran itu adalah geng Xeros dan geng Raymond maka kalian benar

Mereka yang mendengar teriakan angkasa mengernyit heran karena selama ini Angkasa dikenal dengan orang yang paling tenang diantara Inti dan Anggota geng raymond setelah Raja. ini adalah kali kedua mereka melihat angkasa semarah ini. setelah kejadian dimana raja yang ditusuk karena melindunginya dan kali ini mereka kembali melihat sang wakil marah.

"kalau gue gamau gimana?"tantang rafian siketua Xeros sekligus orang yang menyandera Naura

"APA MAU LO B*NGS*T?"

Kini bukan lagi Angkasa Namun raja yang berteriak. baru kali ini mereka melihat Raja dan angkasa semarah ini dan itu demi seorang gadis sekali lagi demi seorang gadis.

Ke 6 inti Raymond sedikit mengernyit ketika tidak melihat raut ketakutan diwajah imut Naura yang mereka lihat hanya wajah polos yang menggemaskan.

Wajah polos yang membuat Raja dan Angkasa lebih tenang

"santai bro jangan buru buru.gue cuma mau lo ngaku kalau geng sampah lo itu kalah, secara lantang didepan geng gue atau ni cewek mati "ucap Rafian menyeringai dengan menekan kata mati lalu rafian sedikit menyayat leher Naura dengan pisau yang dipengang rafian membuat Naura sedikit meringis dan ke 6 inti geng Raymond yang manahan amarahnya

"maaf"batin rafian entah kenapa ia merasa bersalah saat menyayat leher Naura

"jadi apa keputusan lo?"tanya rafian sekali lagi

"oke"ucap Raja membuat rafian tersenyum licik

"LO JANGAN GILA JA BERTAHUN TAHUN KITA JUNGJUNG TINGGI HARGA DIRI GENG RAYMOND"teriak Arkan namun sepertinya tak diidahkan oleh raja

"GUE KETU-"ucapan raja terpotong karena Naura dengan gampangnya keluar dari kungkungan Rafian Lewat bawah karena rafian sedikit lengah

Transmigrasi polos<>chiliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang