PROLOG David Gregory Franklyn

11.8K 273 1
                                    

Hai hai haii
Maaf jika ada kesalahan yaa soalnya belum direvisi ulang. Btw panggil aku din ya, jangan author. Biar enak gitu.
Oke cuss monggo dibacaa

*
*
*

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Davin Gregory Franklyn. Diusianya yang menginjak 26 tahun sudah terdapat beberapa cabang disetiap penjuru dunia. Semenjak orang tuanya meninggal, saat itulah dia berubah drastis. Kejam,kasar, otoriter, dingin, dan tak pernah memandang bulu terhadap lawannya.

"Sir ini rekaman cctv yang menunjukan dia adalah pelakunya. Dan pelakunya sudah ada di markas tuan" Menyerahkan Ipad kehadapan tuannya.

"Sialan. Berani beraninya dia menantangku. Dom siapkan mobil, kita kesana"

Rahangnya mengetat melihat seseorang yang sudah menghancurkan perusahannya. David banyak mengeluarkan uang karena kerugian atas si pak tua horison ini.

Disana terdapat seseorang yang sudah tua, terikat dan terlihat lemah.
"Kau tahu Horison? Aku sudah mempercayaimu untuk memegang perusahaanku di maldives. Tapi kau menghianatiku," dengan nada tenang tak tersirat kemarahan di wajahnya,

"Aku tidak terlalu suka penghianat. Walaupun kau sudah ku anggap seperti ayah bagiku. Tapi jangan harap kau ampuni" lanjutnya sambil menatap tajam pak tua Horison.

"Cih, kau sama saja seperti ayahmu. Sama sama bodoh. Mudah tertipu" Jawab Horison terkekeh

Prok prok prok

"Akhirnya, kelakuan busukmu itu terlihat. Maumu apa pak tua, kau mau uang? Perusahaan?. Aku tidak percaya kau seperti ini karena gila harta. "

David mengetatkan rahangnya. Amarahnya sudah diubun ubun. Melihat si pak tua itu tak terlihat menyesal sama sekali. Dia masih mentolerir jika si Horison itu sudah membuat separuh uangnya hilang. Toh, dia banyak uang dimana mana. Tapi si pak tua itu sudah hampir membunuhnya karena sabotase. Untung David bergerak cepat.

"Dom menurutmu aku harus menembak tepat di jantungnya atau di kepala, " meminta saran asisten pribadinya.
Disana Horison panas dingin. Matanya mulai ketakutan. Dia tau seberapa kejamnya David, dia kira David tidak mungkin membunuhnya. Kenyataannya salah.

"Di jantungnya saja tuan. " Dom dengan santai mundur kebelakang David.

Dor Dor Dor

Tepat mengenai jantungnya. Seketika darah muncrat ke lantai.
"Cih, baru tiga tembakan sudah mati. Aku belum puas" seringai David terkekeh.

Dor... dor..

Dua tembakan menyusul di kepalanya. Seketika bolong. Tuan Horison mati ditempat, dengan 5 tembakan tepat di jantung dan kepala. Sambil bola matanya melotot. Sangat mengerikan.
Itulah David, dia tak pandang bulu. Mau wanita, tua, muda. Sekali masalah dengannya, nyawa taruhannya.





Sudah segini dulu. Sebab ini prolog yaa...
Jangan lupa Vote dan Coments ya cantik,makasii.

THE DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang