ENAM

3.7K 124 2
                                    

Sebelum baca jangan lupa vote dan koment yaa

Sebelum baca jangan lupa vote dan koment yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*
*
*
*

"Tuan, Nona Nadine melarikan diri, untungnya ada salah seorang penjaga yang melihat nona Nadine"

"Sialan, ayo kita pergi" Sambil merapihkan jasnya.

Beraninya dia menantangku Batin David mengetatkan rahangnya yang sudah berada di mobil beberapa menit yang lalu.

"Dimana dia Leri" Tanyanya dengan dingin kepada Kepala pelayan.

"Sudah berada di kamarnya tuan"

David pergi menuju kamar Nadine dengan amarah yang sudah di ubun ubun. Beraninya gadis itu menantangnya.
Gadis lain yang melihat David umumnya selalu menunduk takut. Tapi Nadine, dia sungguh gadis yang keras kepala.

"Cih, kau siapa yang bisa lari dariku, tikuspun tidak bisa lari dariku, kecuali mati di tempat. Kau ingin seperti tikus huh" Dingin David sambil tangannya disaku dan berjalan pelan menuju Nadine yang sedang berdiri di pojokan.

"Mengapa kau diam, mulutmu bisu" David yang sudah berada di hadapannya. Badannya ia condongkan ke arah Nadine. Dengan mata yang sangat tajam. Bahkan urat di lehernya sudah terlihat menandakan dia sangatlah marah.

"JAWAB SIALAN! "

"t-tidak " Gugup Nadine meremas tangannya sendiri.

David memegang rahang Nadine kuat membuat si empunya meringis.
"Dengar ini baik baik bitch, kau tidak akan pernah bisa keluar dari mansion ini tanpa seizinku. Camkan itu."

"Jika kau berniat kabur dari diriku, kau akan tahu akibatnya"

Nadine bertekad untuk melawan David. Jika dirinya diam saja, ini tidak akan berubah.
"Aku punya satu permintaan padamu" Pinta Nadine.
Lalu David menegakkan tubuhnya dan melepaskan rahang Nadine dari tangannya.

"Apa itu" Dingin David yang membuat Nadine meringis lagi.
Apa didepannya itu bukan manusia. Tapi kenapa ada manusia setampan ini berhati iblis. Sungguh sia sia tuhan menciptakannya.

"Aku ingin bekerja dan bertemu temanku. Lalu aku seperti biasa akan pulang ke mansion ini. Bagaimana, deal? " Tanya Nadine tersenyum puas.

"Kau sudah dipecat" Jawab David tenang tersenyum smirk.

"Apa Maksudmu?"

"Lebih tepatnya aku yang meminta, supaya kau tidak bekerja lagi di perusahaan itu"

"MENGAPA KAU MENCAMPURI URUSAN PRIBADIKU,BRENGSEK!"

THE DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang