DUAPULUH SATU

3.8K 189 86
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*
*
*


"Apa ada keluhan lain lagi Nona?" Tanya Dr. Serra setelah memeriksa keadaannya.

Nadine menggeleng "Tidak Dokter, rasa sakitnya sudah menghilang"

"Baiklah, jika nona nanti mengalami hal serupa lagi, kasih tahu saya Nona." Dr. Serra dengan tersenyum sambil membereskan alat alatnya.

"Terimakasih Dokter" Ucap Nadine tersenyum.

Disamping itu David terasa lega mendengar perkataan sang Dokter.

"Apa benar ia sudah baik baik saja?" Tanya David meyakinkan.

"Sudah Tuan, Nona sudah baik baik saja. Tenang saja, kekasihmu sudah aman"

Nadine terkejut mendengar perkataan Dokter tersebut. Sepertinya Dokter itu sudah salah paham. Padahal Nadine dan David tidak memiliki hubungan apapun. Ia ingin menyela ucapan tersebut, tapi dirinya terlambat karena Dokter tersebut sudah menghilang di kamarnya akibat suruhan David. Dasar menyebalkan.

"Ck, lain kali jika orang lain menyebut aku kekasihmu, kau seharusnya menyangkal. Bukan diam saja, dasar kau ini" Nadine dengan kesal menatap tajam David.

David yang ditatap seperti itu hanya mengerutkan keningnya. Berbeda dengan dulu, jika Nadine menatap tajam seperti itu pasti langsung mendapat hukuman. Tapi sekarang,lihatlah. Dia hanya diam saja.

"Kau kan memang kekasihku" Ucapnya santai sambil duduk di ranjang.

Nadine mendelik "Kekasih pura pura maksudmu"

"Jadi kau ingin menjadi kekasihku rupanya" Tanya David terkekeh.

Nadine yang melihat itu cengo. Apakah dirinya sekarang sedang di dimensi lain. Kenapa sikap David akhir akhir ini aneh sekali.

"Aku lapar" Sahut Nadine mengalihkan pembicaraan. Memang benar benar dirinya sangat lapar dari tadi.

"Baiklah kau diam disini. Aku akan menyiapkan makanannya" Ucap David berdiri.

Nadine langsung mencekal tangan David, "Aku ingin ikut. Aku tidak mau makan disini"

David yang melihat muka Nadine yang memelas, akkhirnya mengijinkan.

"Aku bisa jalan sendiri. Aku tidak lumpuh David" Kesal Nadine yang melihat David akan menggendongnya.

"Sungguh?" Tanya David menyelidik.

THE DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang