Gimana udah lega Karena udah ngerti gimana perasaan Muel sebenernya?
Iya gue jg sama kok, soalnya jadi mudah buat alur selanjutnya ehee
Happy reading and janlup ramaikan kolom komentarnya!♡
10|| Ungkapin or enggak?
∆∆∆∆
Meski Muel hanya menuliskan tentang perasaannya selama ini sejak kecil dibukunya, Muel merasa sedikit lega. Setidaknya tidak hanya ia sendiri yang tau apa yang ia rasakan, tapi buku diary kecil yang baru dipunyanya kemarin juga tau.
Iya, Muel punya buku diary. Jadi kemarin setelah ia dan Nelle makan Nasi goreng ternyata Nelle pergi mengajak ia mampir ke toko buku dulu. Katanya Nelle ingin membeli novel. Setelah Nelle beli Novel, Nelle melihat dua buku diary yang bagus menurutnya. Lalu Nelle membeli dua buku diary tersebut sekalian. Dan ternyata yang satu diberikan untuk Muel. Awalnya Muel menolak, yakali cowok curhat curhatan di buku. Tapi Nelle bilang,
'El, tidak semuanya tentang masalah Kita bisa Kita ceritain ke orang. Meski orang Itu emang tempat curhat Kita. Tapi setiap orang juga punya privasi kan. Jadi kalok lu pengen curhat tapi hal Itu privasi banget, coba lu curhat ke buku ini. Dan kalok emang hal Itu gak cukup bikin lu lega, dateng ke gue. Lu butuh sandaran ataupun pelukan'
Mengingat Itu Muel jadi tersenyum. Nelle selalu bisa membuat hatinya menghangat. Tapi sayangnya sedetik kemudian senyumnya menghilang ketika melihat seorang perempuan bersama lelaki, mereka terlihat tertawa bersama. Itu adalah Nelle dan Noah. Keduanya terlihat asik bahagia sendiri tanpa memperdulikan sekitarnya.
Huh... Kalok emang lu bahagia sama Noah, gue ikhlasin Quin. Gue bakal relain perasaan gue, sebisa mungkin gue bakal hapus perasaan bodoh ini. batin Muel sambil terus melihat Nelle dan Noah dari lantai atas dengan tatapan sendunya.
Pertanyaan dikepalanya, niat nya semalem mau dilakuin tidak. Sebelum move on ia mengungkapkan perasaannya dulu Itu. Tapi ternyata Muel berubah pikiran. Ia takut, ia takut setelah mengungkapkan perasaannya Nelle jadi menjauh. Jadi benci dengannya. Ia takut, pelanginya tak datang lagi. Ia takut Nelle tak mau bertemu dengannya lagi.
Memikirkan Itu membuat Muel pusing. Tepukan dibahunya membuat Muel menoleh.
Bwaaaa
Bugh
"Aww babi kau Muel" ringis Desmon. Ya salah sendiri ia mengagetkan Muel dengan mukanya yang penuh bedak, akhirnya ia pun kena tinjuan dari Muel. Tadi sebelum Desmon mengagetkan Muel, cowok Itu meminjam bedak bayi milik salah satu cewek kelasnya. Saat ia memutar tutup bedak tersebut agar bedak tersebut terbuka tiba tiba Agler berlari dari belakang dan memencet bedak tersebut. Yaa pada akhirnya muka Desmon kena bedak semua. Saat Desmon memejamkan matanya Karena terkelilip, Agler merebut bedak ditangan Desmon dan menaburkan banyak bedak ditelapak tangannya. Lalu setelahnya dengan kurang ajarnya Agler meraupkan bedak ditangannya dimuka Desmon. Teman minus akhlak! Begitulah pikir Desmon.
"Salah sendiri ngagetin gue" sinis Muel. Tapi kemudian cowok Itu membantu Desmon berdiri.
"Ya lu pagi pagi dah ngelamun aja. Gak baek tau ngelamun, mau kesambet lu" ungkap Desmon.
"Aish bacot" Desmon menatap Muel sinis. Dah dikasih tau malah ngumpatin, gak tau diri emang!
"Yeuu dibilangin kok malah" ucap Desmon.
"Btw Noah kemana?" Lanjut Desmon bertanya.
"Gak tau, tadi dia lagi bareng sama Quin" Muel mengedikan bahunya acuh. Dia kembali berdiri diposisi semua sebelum Desmon datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ma Cousin [On Going]
Teen FictionBagaimana rasanya kamu mencintai sepupu mu sendiri yang amat menyebalkan Itu? "MUEL SINI GAK LO!!" "Bodohnya gue yang suka sama sepupu gue sendiri" "Haruskah gue jalani?" •️I don't need Sider! •Plagiarist please get out of my stall!!! Cerita gw tak...