11|| Ini mengejutkan.
∆∆∆∆
Nelle membenci orang yang asal menyebar berita tanpa tau kebenarannya bagaimana. Asal menjudge ini, asal menjudge Itu. Padahal kenyataannya tidak seperti yang mereka Kira. Lagipula apa faedahnya mereka menyebarkan berita berita yang tak ada sangkut pautnya dengan mereka sendiri. Iya jika menyebarnya masih ada batasnya, namun jika Itu privasi? Dapatkah ditoleransi?
Sore Itu Nelle yang sedang ke Taman kota tak sengaja bertemu dengan Noah. Ia gabut dirumah sendirian, Muel disuruh pulang oleh pamannya. Jadinya ia yang sangat ingin jajan cemilan di Taman kota pun berangkat sendirian. Tapi tak sengaja saat ia beli es Krim bertemu dengan Noah, lalu pada akhirnya mereka berdua jajan bersama.
Setelah keduanya selesai berjajan, mereka berdua duduk di Kursi Kayu panjang yang ada ditaman kota tersebut. Keduanya terus mengobrol, hingga sebuah pertanyaan dari Noah membuat jantung Nelle rasanya berhenti berdetak.
"Nel, lu suka Muel ya?"
Begitulah pertanyaan Itu. Ya siapa yang tidak shock coba jika perasaan aneh kepada sepupunya yang disembunyikan rapat rapat tiba tiba semacam terungkap. Apalagi yang bertanya seperti Itu adalah seseorang yang masih ia bingungkan perasaannya kepadanya.
"E-enggak, ngawur aja sih lo. Yakali gue suka sama sepupu gue sendiri" jawab Nelle saat Itu, dan sialnya ia malah gugup. Pandangannya ia edarkan, yang penting tidak menatap mata Noah.
"Your mouth can lie, but your eyes can't lie" ucapan Noah tatkala Itu membuat Nelle skakmat seketika rasanya. Namun tak henti hentinya Nelle mengelak, lagipun ia tetap masih belum yakin dengan perasaannya. Oh ayolah, kalian boleh menghujat Nelle. Tapi jika kalian berada diposisi Nelle kalian bakal seperti Nelle. Bimbang terus terusan dengan perasaannya.
Jika ia memilih Muel, mereka sepupuan. Pasti pun Muel juga hanya menganggapnya sekedar seorang sepupu yang sudah dianggap sebagai adik kandung. Lalu jika ia memilih Noah... Itu mungkin lebih baik. Tapi perasaan anehnya kepada Muel Itu tak henti henti hentinya menghilang. Meski sedekat apapun ia dengan Noah, namun jantungnya jika dekat dengan Muel masih saja tak baik baik saja.
"G-gue bener bener gak suka sama Muel, g-gue suka dia juga Karena dia s-sepupu gue yang udah gue anggap abang kandung gue sendiri" Nelle mengelak kembali waktu Itu.
"Serius lu gak suka Muel? Kalok gitu lu mau gak jadi pacar gue?" Dan ya mungkin Si penyebar gosip tentang Noah menembak Nelle hanya mendengar ucapan terakhir Noah saja. Lalu setelahnya dengan seenak jidat si penyebar gosip Itu mengambil kesimpulan sendiri dan lantas menyebarkan ke sekolahan. Nelle yang terkenal dengan kegalakannya, tak lupa Karena ia dekat dengan ke-empat cowok tampan yang terkenal disekolahan Itu. Lalu Noah yang sebagian dari ke-empat cowok tampan tersebut. Tentunya karna Itu dijadikan sebagai bahan gosipan tentang para most wanted sekolahan.
Padahal kenyataannya ucapan Noah kala Itu bercanda. Karena setelah mengungkapkan kata keramat Itu Noah langsung tertawa terbahak bahak melihat komuk Nelle tatkala terkejut akibat ucapannya.
"Hahaha astaga, gue bercanda kali Nel. Komuk lu bikin ngakak" ujarnya.
Namun sayang, tak ada yang tau bukan isi hati seseorang yang sebenarnya. Ya kecuali tuhan. Jika ingin tau dari tuhan, makan matilah dulu dirimu.
•Ma Cousin•
Angin malam terus menampar kulit Nelle, namun sayangnya Itu tak membuat gadis Itu segera masuk ke dalam kamarnya. Justru malah membuat gadis Itu semakin betah di balkon kamarnya, lantaran angin Itu dapat meredakan sedikit perasaannya. Bayangan dua cowok tampan yang disukainya terus menghantui pikirannya. Lebih baik ia segera menentukan siapa yang benar benar ada dihatinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ma Cousin [On Going]
Teen FictionBagaimana rasanya kamu mencintai sepupu mu sendiri yang amat menyebalkan Itu? "MUEL SINI GAK LO!!" "Bodohnya gue yang suka sama sepupu gue sendiri" "Haruskah gue jalani?" •️I don't need Sider! •Plagiarist please get out of my stall!!! Cerita gw tak...