6|| Kebersamaan Nelle, Muel, Noah, Desmon, dan Agler.
∆∆∆
Seperti biasa, jika bundanya bekerja maka Nelle Akan dirumah sendiri seperti biasanya. Dan saat ini ia benar benar boring, jadinya ia memutuskan untuk membuat seblak, makanan kesukaannya saja. Ya Karena Hari ini sekolahannya sedang libur, kata gurunya sih para guru sedang mau ada acara.
Kini Nelle sudah mempersiapkan bahan bahan seblak dan juga bumbu bumbunya. Seperti bakso, sosis, ceker ayam, dan lain lain. Soal bumbunya Nelle membeli yang langsung jadi, tanpa membuat lagi.
Setelah itu saat ia siap untuk memasak ia menyalakan Musik dulu dari handphonenya agar tidak terasa sepi sekali. Jadi ia memasak bisa sambil goyang goyang dan sesekali ikut bernyanyi.
Saat sedang asik asiknya memasak makanan kesukaannya, tiba tiba bunyi suara bel rumahnya terdengar di Indra pendengarannya.
"Ck, ganggu Aja sih" begitulah jika ia sedang asik asik membuat kesukaannya, tapi sedetik kemudian ia kembali berujar. "Astaga Nelle, berdosa sekali kau. Itu adalah tamu, jadi sabar oke? Sabar" gumamnya. Setelahnya ia mengecilkan api kompornya dan berjalan untuk membukakan pintu tamu yang mau berkunjung ke rumahnya.
Ting tong
"Aish sabar bisa gak sih" setelah bergumam itu Nelle membukakan pintu untuk orang yang tak sabar dibukakan pintu. Dan ternyata orang itu adalah--
"Oh ternyata elu Noah tamu gak tau dirinya" ucap Nelle sebal. Ya tamu tersebut adalah Noah yang sedang berdiri didepan pintu dengan senyum bodohnya.
"Hehe" and see, cowok tersebut malah cengengesan membuat Nelle tambah dongkol.
"Mau apa lo kesini?" Tanya Nelle masih dengan muka sepetnya.
"Hehe gue cuma mau nanya, Muel disini ya?" Tanyanya.
"Enggak tuh. Tu bocah belum kesini, biasanya kalok libur kek gini dia dah ngrecokin rumah gue" sahut Nelle membuat Noah mengerutkan dahinya.
"Loh? Tapi tadi pas gue kerumahnya kata bi Lilis dia pergi ke rumah lu" ucap Noah sembari mengelus tengkuknya. Bingung dia tuh.
"Hah? Tapi beneran kok dia nggak kesini" Nelle jadi ikut bimbang. "Yaudah kalok gitu gue tutup ya, gue mau lanjut masak nih" lanjut Nelle.
"Waduh calon Pacar gue Pinter masak juga ya ternyata. Dah cocok jadi pendamping hidup gue nih" gombalan Noah sudah nongol lagi. Nelle mendecih.
"Apaan dih, gue cuma lagi bikin seblak doang kok" ungkap Nelle.
"Serius seblak? Bagi dong Nel" kemudian tanpa permisi cowok itu nyelonong masuk meninggalkan sang pemilik rumahnya melongo sendirian. Noah memang juga termasuk golongan penyuka seblak, makanya dia antusias. Lagipula dia juga mau main kesini sekalian, sudah lama dia tidak main ke rumah Nelle.
"Lah sebenernya yang punya rumah siapa sih?"
****
"Nel ini tu tambahin cabe setan lagi aja, biar pedesnya tambah mantul" sejak tadi Noah bukannya membantu Nelle malah merecoki Nelle. Nel yang inilah, Nel yang itulah. Membuat Nelle dongkol setengah mati.
"Lu mau modar kepedesan? Ni aja dah pedes banget" protes Nelle. Memang mau sepedas apa ditambah cabe setan lagi, ini saja sudah benar benar pedas yakali mau ditambah cabe setan lagi.
"Ya enggak Nel, maksud gue kan kalok pedes banget pasti tuh bikin nagih lagi. Secara kan kalok Kita makan yang pedes pedes gini meski kepedesan rasanya malah pengen nambah mulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ma Cousin [On Going]
Genç KurguBagaimana rasanya kamu mencintai sepupu mu sendiri yang amat menyebalkan Itu? "MUEL SINI GAK LO!!" "Bodohnya gue yang suka sama sepupu gue sendiri" "Haruskah gue jalani?" •️I don't need Sider! •Plagiarist please get out of my stall!!! Cerita gw tak...