Warning!!
Typo bertebaran!!
.
.
.
.
.
Happy reading!!
.
.
.
✍✍✍Brukkk.
"Hei?"
Jimin kaget saat huening terjatuh ke dalam pelukannya.
"Hei bangun Hei? Huening lu napa bego?" Ujar jimin sambil menepuk agak kasar pipi huening
"Duh ni anak kenapa sih?"
Melihat tidak ada tanda-tanda huening akan bangun. Jimin menggendong huening ke punggungnya dan berlalu menuju kamar huening. (T-tapi kan tinggi jimin ama huening? -author- 'next'-jimin 'ogheyy'-author-).
▶kamar huening
Sampai dikamar huening, jimin langsung membaringkan huening di tikar tipis nya.
Jimin memegang dahi huening, ternyata anak ini terserang demam.
"Ni anak kenapa gak naik taksi ajaa sih? Udah tau ujan masih ajaa di trobos, kalau sakit kan gua yang ribet"sentak jimin kesel
Jimin keluar dari kamar huening menuju kamarnya untuk mengambil peralatan dokternya dan segera kembali ke kamar huening.
Sampai di kamar huening, jimin di buat terkejut dengan huening yang terus meracau tidak jelas. Jimin segera menghampiri huening dan langsung memeriksa anak manis tersebut.
" Syutt lu tenang, ada gua kok"ujar jimin menenangkan huening yang terus meracau tidak jelas
Jimin menatap huening intens. Tubuh huening sangat berbeda dengan dulu. Dulu tubuhnya sangat berisi bahkan pipi nya sangat chubby. Tapi, sekarang tubuh nya sangat kurus dan pipi nya juga tirus. Sudah berapa lama jimin mengabaikan adik nya ini, sampai adik nya ini sudah berubah drastis sekarang.
Dulu, jimin sangat dekat dengan adik manis nya ini. Namun setelah kejadian 10 thn yang lalu, jimin jadi melupakan atensi sang adik. Huening anak yang ceria dulu, dia selalu bertingkah heboh namun itu sangat mengemaskan di mata jimin, tingkah ceroboh nya, bahkan terkadang dia seperti NamJoon Hyung, yang merusak barang dalam sekejap. Namun itu dulu. Sekarang adik manis nya sangatlah berbeda. Tingkah nya sangat lah di jaga, agar dia tidak dimarahi oleh hyungnya, sekarang hanya ada huening yang diam, penurut, namun senyuman nya tetap sama. Sangatlah manis. Adiknya ini juga sama tampan dengan dirinya. Walaupun agak condong kemanis sih.
"Huftt"
Jimin menghela nafas. Kejadian yang di ceritakan oleh yeonjun dan juga Seokjin Hyung padanya masih saja tergiang di kepalanya. Sehingga susah buat jimin untuk mempercayai huening. Namun jimin juga berpikir, mana mungkin anak umur 5 thn bisa membunuh. Bukankah itu hanyalah sebuah kecelakaan dan merupakan jalan takdir?
Memikirkan nya saja membuat kepala jimin pusing. Sehingga membuat jimin menelusuri kamar huening dengan mata nya. Tidak ada yang sepesial dari kamarnya, bahkan terlihat sangat biasa. Sangat jauh beda dengan kamar taehyun. Di kamar ini hanya ada sehelai? Tikar tipis dan kardus yang berisi pakaian, serta sebuah kaca yang bekas pecahan terpajang di dinding, mungkin di gunakan huening untuk berkaca. Dan hanya ada kamar mandi kecil di sisi kanan. Bahkan tidak pantas di sebut kamar. Kamar pembantu saja lebih bagus dari kamar ini.
"E ughh"
Atensi jimin beralih ke huening. Sepertinya dia sudah bangun.
"Hyung, di sini?"
"Hmm, tadi lu pingsan diluar, nyusahin banget sih! Pakai acara pingsan segala lagi"
"M-maaf Hyung"
"Serah"
Setelah mengucapkan itu, jimin langsung pergi. Melihat wajah huening membuat dia marah. Padahal tidak ada hal yang aneh dari wajah nya. Malah terlihat manis. Tapi ntahlah, jimin hanya tidak menyukainya.
Tbc.
Pendek banget kah? Kalau iya, sorry lagi gak punya ide, jadinya cuman segini:)Makasih buat yang udah baca💓
Jangan lupa vote and coment.
Kalau kalian suka tolong vote kalau enggak gak usah vote gapapa.Paipaipaipai.
Borahe💜
KAMU SEDANG MEMBACA
huening
Teen Fiction"Aku juga ingin seperti taehyun"-huening- bts x txt hanya cerita abal-abal. update juga gak tentu.