huening

bagian 4

Warning!!
Banyak typo!!
.
.
.
.
.
.
Happy Reading!!
.
.
.
.
✍✍✍✍

Ini khusus cerita Flashback

Flashback

Wekeend adalah hal yang di nantikan oleh seluruh keluarga di dunia. Karena di hari ini mereka bisa berkumpul bersama, menghabiskan waktu bersama dengan keluarga adalah hal yang sangat menyenangkan.

Begitu juga dengan keluarga kim. Sekarang mereka sedang melakukan piknik keluarga di sebuah taman dekat komplek rumah mereka. Walaupun sederhana, namun membuat keluarga kim sangat bahagia.

Dan terlihat si bungsu alias si kembar keluarga kim sedang bermain kejar kejaran.

"Ayok dedek, kejal abang!"

"Abang janan cepet cepet lali nya! Dedek capek dalitari kejal abang!"

"Hahah adek lemah ah"

"Iss enak aja, huening gak lemah ya"

Brukk

Suara taehyun yang jatuh menghantam aspal dengan keras, mencuri perhatian orang-orang di taman dan juga keluarga kim, yang sedari tadi duduk dengan tenang.

"Abang!" Teriak huening

"Ya ampun abang" Ujar nyonya kim

"Iss, hiks sakit mah" Ujar taehyun sambil memengang dadanya

"Ke rumah sakit" Ujar tuan kim langsung mengendong taehyun

"Ayok huening" Ujar Seokjin sambil memengang tangan huening lembut

✍✍✍

◀rumah sakit

Keluarga kim masih menunggu dokter keluar dari ruang ICU. Karena benturan keras yang terjadi pada dada nya membuat dia mengeluh sakit yang amat sangat pada dada nya, dan juga karena efek dari jatuh membuat dadanya membengkak.

"Ini semua gara-gara kamu! Coba aja kamu gak kejar-kejar taehyun kek tadi, pasti dia gak akan jatuh gini!" Marah nyonya kim pada huening.

Huening yang mendengar amarahan dari sang mamah nya hanya bisa menunduk diam, karena ini semua memang salahnya.

"Udah mah, jangan di marahin lagi huening nya, kasian dia" Ujar soobin sambil mengelus kepala huening

"Kalian selalu saja membela anak itu" Ujar nyonya kim datar

"Mah sudah, jangan terlalu memojokkan huening" Ujar Seokjin tanpa sadar membentak sang ibu

"Yakk dasar anak pembawa sial, gara-gara kau anak ku berani membentak ku" Ujar nyonya kim

"Mah, udah. Lebih baik sekarang kita berdoa semoga taehyun tidak apa-apa" Ujar jimin

Huening yang sedari tadi mendengar pertengkaran hyung nya dengan sang mamah hanya bisa terdiam. Huening merasa bersalah pada keluarganya ini. Karena dia mamah dan hyungnya jadi bertengkar. Sedangkan sang papah, hanya diam menyaksikan pertengkaran tadi. Tanpa niat untuk membelanya juga. Namun huening cukup sadar diri, bahwa sang papah sama sekali tidak menyukainya.

Di keluarga ini, hanya para hyung nya yang menganggap dia ada. Dan saudara kembarnya yang selalu ada untuknya. Sedangkan sang papah dan mamah nya hanya menganggap dia adalah anak pembawa sial. Mamah nya hanya menyayangi taehyun. Mamahnya hanya menganggap taehyun sebagai anaknya. Sedangkan huening, sang mamah hanya menganggap sebagai anak pembawa sial, begitu juga dangan sang papah.