S1 Chapter 4

260 35 2
                                    

Chapter sebelumnya

Jake yang melihat jay kesulitan untuk menghindar akhirnya mencoba menahan tubuh taehyun, dengan memeluk nya dari belakang. Sunghoon hanya terdiam di tepatnya. Masih syok dengan semua yang terjadi.

Taehyun terus memberontak dalam pelukan Jake.

"Woi hoon... bantuin egek!" Sarkas Jake yang gemas dengan keterdiaman Sunghoon.

Bukk

Badan taehyun meluruh ke lantai, dengan mata yang terpenjam. Jay dan Jake menatap kaget ke arah taehyun.

"...."

°°°°°°°°°

"Bantuin si hoon, tapi bukan dipukul elah!" Seru Jake dan Jay.

"Biar cepat, rusuh banget si taehyun sumpah" Ujar sunghoon dengan polosnya.

Ketiga sahabat itu terdiam menatap taehyun. Banyak pikiran yang bersarang dikepala mereka. Ada apa sebenarnya dengan sahabatnya ini. Dan apa maksud dari surat yang telah mereka baca tadi.

"Eughh" Erangan yang terdengar dari mulut taehyun. Taehyun membuka mata nya dan menatap sahabat nya yang menatapnya dengan lekat. Taehyun bergidik sendiri melihatnya.

"Kenapa natap gua kayak gitu hah? Mau gua colok mata kalian itu!" Ujar taehyun.

"Baru juga bangun tae, masih aja bisa ngomong kasar gitu, sakit hati dedek mas" Ujar sunghoon lebay.

"Lu kenapa?" Ujar Jake sambil menatap tajam taehyun.

"Gua kenapa?" Ujar taehyun dengan sepolos mungkin.

"Gak usah pura-pura gak tau kim taehyun" Ujar Jay dengan tegas.

"Huftt... Huening... Huening udah gak ada Jay, huening pergi karena gua Jay, gua jahat. Gua udah hilangin nyawa saudara kembar sendiri, gua jahat Jay, gua brengsek Jay" Ujar taehyun dengan pelan diakhir kalimat nya.

"Kenapa lu bisa ngambil kesimpulan gitu, hm?" Ujar Jay berusaha untuk tenang di kondisi sekarang.

"Huening donorin jantung nya buat gua, itu berarti gua yang udah bunuh dia"

"Tae, sekarang gua tanyak ma lu, lu yang mau jantung nya di donorin ke lu? Atau bahkan lu baru tau tadi kalau ternyata ada jantungnya huening disini" Ujar Jay seraya menunjuk tepat ke dada huening.

"Gua baru tau tadi" Ujar taehyun pelan.

"Dan lu udah nyalahin diri lu sendiri?"

"Tapi ini emang salah gua, kalau aja gua gak berpenyakitan mungkin ini semua gak akan terjadi"

"Tae dengerin gua, lu tau huening donorin jatung nya buat lu dengan ikhlas dan percuma. Dan lu mau bunuh diri setelah apa yang di lakuin huening buat lu?"

"Bukankah namanya lu itu gak tau diri. Lu udah dikasih obat sama huening dan huening cuman minta satu hal sama lu, jaga jantung itu baik-baik"

"Lu mau bunuh diri tadi dan itu artinya lu mau ngehindarin takdir? Lu harus nerima kenyataan sekarang tae, huening udah gak ada, dia donorin jantung itu buat lu, jadi jaga jantung itu baik-baik".

" Lu nyesel atas perlakuan lu selama ini sama huening? Dan maaf gua harus bilang kalau penyesalan lu gak guna lagi untuk sekarang, udah terlambat untuk nyesal".

"Gua harus gimana Jay? Gua harus apa? Gua gak mau huening ninggalin gua"

"Baru sekarang tae? Dulu pas huening ada buat lu, lu usir. Sekarang kok lu maunya dia gak boleh ninggalin lu untuk sekarang? Bukankah harusnya udah terbiasa tanpa huening ya? Malah lu berharap biar huening mati kan? Sekarang huening udah mati, harus senang dong".

"Jay!" Ujar sunghoon.

"Kenapa Jake? Emang benar kan? Ada yang salah?"

Taehyun yang mendengar perkataan dari Jay hanya terdiam. Mata nya tak berhenti mengeluarkan liquid bening sedari tadi.

"Huftt, tae kalau orang salah yang harus ia lakuin adalah minta maaf. Dan yang harus lu lakuin sekarang adalah minta maaf sama huening. Terlambat memang untuk minta maaf. Tapi setidaknya lu punyak niat yang baik untuk minta maaf. Bukan hanya sekedar maaf dimulut tapi di hati bertolak belakang"

"Hiks... Caranya gimana? Gua aja gak tau dimana makamnya huening jay. Maka dari itu, salah satu caranya ya dengan gua mati. Dengan itu, gua bisa ketemu sama huening" Ujar taehyun sambil memukul dadanya dengan keras dan brutal.

Sunghoon yang berdiri di samping taehyun dengan langsung menahan tangan taehyun yang akan kembali memukul kepalanya. Jasuke langsung memeluk taehyun dengan erat.

"Hyun, dengerin gua. Kita bakal bantu lu untuk nyari makamnya huening, oke. Berhenti untuk nyalahin diri sendiri. Percuma untuk nyalahin diri sendiri sekarang" Ujar jake

Cklek

Suara pintu yang terbuka mengalihkan pandangan tiga orang yang sedang memeluk taehyun. Orang tersebut mendekat ke arah keempat sahabat yang sedang berpelukan itu.

"Ada apa ini jay?"

"Nanti jay jelasin ya hyung, tapi tolong untuk sekarang bantuin kita buat taehyun berhenti mukul dadanya sendiri Hyung" Ujar jay dengan meminta tolong pada orang tersebut.

Tampa menjawab. Orang tersebut langsung mengambil suntikan dan menyuntik taehyun di tangan. Agak susah memang karena taehyun yang terus memberontak, namun itu berhasil dilakukan karena bantuan dari jasuke.

Taehyun terkulai lemas di pelukan ketiga sahabatnya. Sunghoon yang melihat taehyun telah pingsan langsung membaringkan taehyun ke kasurnya.

"Bisa jelaskan sekarang?"

"Jimin hyung. taehyun nyalahin dirinya sendiri karena tau huening donorin jantungnya buat taehyun. Dia terus histeris hyung, sampai-sampai dia ingin bunuh diri" Ujar jake dengan air mata yang berhasil lolos dari kedua matanya.

"Huft... Bakal hyung duga kalau ini bakal terjadi" Ujar jimin dengan helaan nafas lelah.

"Hyung tau kalau huening donorin jantungnya buat taehyun?" Tanya Sunghoon dan di balas anggukan dari jimin.

"Lalu kenapa hyung gak bilang hal ini sama taehyun? Kenapa harus disembunyikan? Dan dimana makamnya huening hyung?" Ujar jake.

"Semua orang tau ketika yeonjun pergokin bi irene nangis, disitu yeonjun nanyak, emang awalnya bi irene gak mau kasih tau. Tapi yang namanya yeonjun ya mana mau tau. Akhirnya bi irene bilang semuanya ke yeonjun, dan yeonjun nyampein itu semua ke kami"

"Kami semua diam setelah mendengar cerita dari yeonjun. Rasa bersalah menghantam kami semua dengan telak. Memang penyesalan datang diakhir"

"Jadi dimana makamnya huening?" Tanya jay datar.

"Huening dimakamkan di desa tempat bi irene tinggal" Jawab jimin dengan sekarang posisi nya sedang duduk di samping taehyun dan mengelus kepala taehyun lembut.

"Hyung tidak ada niat untuk memberi tahu taehyun soal ini dan mengajak taehyun ke makamnya taehyun?" Tanya Sunghoon.

"Niatnya Hyung akan mengajak taehyun ke makam huening, tapi tidak sekarang"

"Kenapa?" Ujar jay

"Biarkan taehyun pulih dulu dan tenang, setelahnya Hyung akan membawanya ke makam huening"

"Tapi kapan?" Tanya jake

"Tunggu dua atau tiga hari lagi, setelahnya Hyung akan bawa taehyun pergi ke makamnya huening"

"Kami akan ikut Hyung" Ujar Sunghoon dan dibalas anggukan oleh jimin.


















Tbc.

Hai Mai disini🤸‍♀️
Apa kabar? Semoga baik yaa.

Mai mau minta maaf bagi yang nunggu, karena pasti nunggu nya lama banget. Dan makasih buat yang udah nunggu🐳

Satu chapter lagi cerita ini akan tamat.













Vote and coment 🐾

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

hueningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang