"Urusan udah punya mantan banyak, nggak masalah. Yang terpenting satu. Ada satu nama yang tetap terjaga."
~Novarlestar*
"Lo udah punya mantan berapa?" Tanya Zavier seketika.
Duarr!!! Seperti ada bom atom milik Lemino meledak di jantung Arle.
'Astagaa... Ya ampun bang jagoo... Bagaimana inii...?? Pertanyaan yang konyol untuk dipertanyakan! Gw barusan punya mantan dikit ko!! Cuma 14!! Dan lo Zavier, bakal jadi korban mantan gw yang ke 15. Huaaa... Gimana nihh...' Batin Arle menjerit.
"Ar, kenapa bengong?" Zavier menyentuh pundak Arle menyadarkan lamunannya.
"Eh, anu, iya, gw-
"Victoryyy!!! Yeayy menang boyy... Kita menangg!!! Garden FC menangg... Ole-oleee dari bandung... Alden jelekk kaya lutunggg..." Teriak Lemino sembari mencubit kedua pipi Alden gemas, membuat Arle dan Zavier menatap kelakuan mendadak Lemino seperti orang gila yang tak waras.
Alden menepis kasar tangan Lemino merasa risih. "Apa sih lo gak jelas, njirr..."
Lemino kembali membuat gaduh. Tidak perduli dengan cibiran Alden. Toh, niat Lemino ingin nyelametin Arle. Dengan cara menarik perhatian Zavier agar ia lupa akan pertanyaannya barusan."Udah, udah, turun lo dari meja." Lemino menghentikan aksi goyang ting-tingnya di atas meja karena titah Rey.
Lemino turun dari meja. "Nggih prabu sungsang..." Lemino menunduk layaknya prajurit patuh pada rajanya."Itu kebiasaan temen lo, Ar?" Tanya Zavier pada Arle. Merasa baru pertama kali melihat adegan orang gila yang begitu menyenangkan untuk dilihat.
Arle cekikikan. "Hehehe... Iya Vier. Maapin yaa..." Arle menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
'Makasih Lemino. Lo udah nyelametin gw...' Batin Arle.
Akhirnya, Arle bisa menggunakan kesempatan ini untuk mengalihkan pembicaraan. "Oh iya Vier, balik ke kelas geh. Bentar lagi mau bel nih. Gw makan sendiri aja bareng temen. Lo bisa kan makan sendiri di kelas lo?" Tanya Arle perlahan. Takut Zavier akan menolaknya.
Zavier tersenyum. "Iya ya. Ya udah Ar, gw balik ke kelas dulu yahh. Soalnya ini pelajarannya Pa Faisal. Senakal-nakalnya gw, nggak pernah tuh telat dipelajarannya Pa Faisal."Arle hanya mengangguk. Entah alasan apa yang membuat Zavier tidak ingin telat akan pelajarannya Pa Faisal. Arle tak peduli itu.
Zavier bangkit dari duduknya. Tak lupa nasi gorengnya pun ia bawa. Takut jikalau nasi gorengnya disantap Lemino dan kawan-kawan. Canda sayanggg:v.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arlemino
RomanceTahan kebahagiaan kalian untuk selamanya. Novarlestar. Ku jadikan kau pelengkap kekurangan Lemino Renggalana Azzouf menjadi sempurna. Kalian hanya boneka gantung yang kumainkan agar alur cerita hidup kalian menjadi indah. Aku, sebagai dalang penu...