5🖤.

535 19 0
                                    

Vote komen jangan lupa<3

Bab 5- Revan

"Perjodohan?"

Pandangan mereka terarah pada cowok yang sedang memasang wajah datar pada mereka.

"R- Revan?" Gugup Ginna, karena sudah dia pastikan Revan mendengar pembicaraan nya dengan Gabriel.

"Kenapa? Kaget?" Untuk saat ini, tidak ada Revan yang kocak. Melainkan Revan yang menjelma menjadi Kevin.

Tangan Ginna bergetar, begitu juga kakinya. Ia hanya takut, jika Revan membocorkan semua ini pada Kevin.

"Revan, biar gue jelasin". Ucap Ginna maju ke depan Revan.

"Jelasin? Gue udah tau semuanya. Lo berdua gak mikirin perasaan Kevin? Lo kekasihnya Gin..." Revan menjeda ucapanya memasukan tangannya pada kedua saku celana yang di pakainya.

"Dan Lo, Lo sahabatnya kan? Bahkan gue sama Leon sahabat baru bagi kalian, bagi Kevin. Kenapa Lo bisa tega Riel?".

Air mata Ginna sudah turun deras sekarang, hatinya sakit.

"Kalian udah termasuk berkhianat. Sekarang, kalian gak beritahu Kevin kan? Dan hubungan Lo sama Kevin gak bakal selamanya. Gimana kalau Kevin tau? Gue nanya, Gimana?". Ucap Revan menatap Ginna.

Ginna menggeleng sembari menundukkan kepalanya.

Revan mengusap wajahnya gusar "Sekarang Alin, dia cinta mati sama Gabriel. Gimana juga kalau dia tau?".

Lagi lagi Ginna hanya menggeleng. Revan menghela nafas, berbalik pergi meninggalkan mereka.

"Van!" Suara Gabriel menghentikan langkah Revan.

Revan menaikkan alis sebelahnya.

"Gue mohon, jangan sampai yang lain tau".

Revan tersenyum miring "gue bakal jaga rahasia kalian, tapi gue ga tanggung jawab kalau semuanya terungkap. Semoga kalian bisa jadi pasangan sakinah mawadah warahmah. Dan Lo Riel, gue tau Lo phobia cewek. Gue cuma berharap Lo bisa jaga Ginna dan Jadi suami yang baik. Gue balik" ucapnya melenggang pergi.

Gabriel menatap Ginna "INI SEMUA SALAH LO TAU GAK. SALAH KELUARGA LO! KALAU GAK PERUSAHAAN AYAH LO HAMPIR BANGKRUT, GUE GAAKAN NERIMA MASALAH KAYAK GINI!". Bentaknya membuat Ginna semakin menangis kencang.

Gabriel mengusap air mata Ginna kasar tanpa rasa kasihan. Bahkan kuku panjang Gabriel sempat menancap pada pipi Ginna.

"GAUSAH CENGENG! HAPUS AIR MATA PALSU LO. AWAS AJA KALAU ADA YANG TAU KITA KAYAK GINI". Ucap Gabriel menaiki motornya meninggalkan Ginna sendirian.

"Lo jahat Riel" lirihnya mencoba menghapus air matanya yang tak kunjung reda.

***

Gabriel sampai di depan rumahnya, dan sudah ada kanjeng ratu yang bersedekap dada di depan pintu masuk.

"Gabriel kemana Ginna?" Tanya mama Gabriel dengan nada menakutkan.

Gabriel mengedikkan bahunya "Dia gamau sama Gabriel, katanya dia gak suka sama Gabriel. Yasudah Gabriel tinggal" ucapnya lalu pergi meninggalkan mama nya.

Mama nya berfikir "masa sih Ginna begitu?" Gumam Mama Gabriel.

"Gak mungkin sih" lanjutnya.

Tak mau banyak berfikir, mama Gabriel masuk kembali ke dalam rumah.

***

Ginna pulang dengan jalan kaki, uangnya habis jadi tidak bisa memesan angkot ataupun taxi. Baterai hp nya juga habis, sial sekali Ginna hari ini.

Gabriel Sebastian [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang