2🖤.

775 29 1
                                    


Pokoknya readers disini anggota Gavender!

Hehe<3

Bab 2-merasa bersalah

Gabriel dan Ginna masuk bersama ke dalam, membuat para orang tua tersenyum sumringah. Hanya Rena dan Riana saja yang tersenyum sinis, merasa beban dikeluarga mereka akan hilang.

"Gimana kenalannya?" Tanya mana Gabriel pada mereka.

Ginna menjawab kikuk, tiba tiba tangan kekar Gabriel memeluk Ginna possessife membuat Ginna tersentak kaget.

"Kita setuju" ucap Gabriel mencengkeram pinggang Ginna.

Ginna mati Matian menahan rasa sakit di pinggangnya. Tetap mencoba tersenyum walau rasanya ingin berteriak 'sakit'.

Mereka mengangguk "yasudah yuk makan" ajak Adi diangguki mereka.

Gabriel melepaskan cengkeramannya. "Tetep jaga sikap saat bersama mereka. Jangan sampai kedok kita terbongkar!" Setelahnya dia pergi menyusul ke meja makan.

Ginna menghela nafas mencoba bersabar. Baru dijodohkan saja sudah rumit apalagi kalau sudah nikah?.

Setelahnya, Ginna ikut menyusul mereka di meja makan.

***

Pagi ini, Ginna berangkat diantar oleh ayahnya bersama Rena.

For you information, Rena beda dua tahun dengan Ginna. Ginna kelas 12 SMA dan Rena yang kuliah Semester dua.

<SMA TUNAS BANGSA>

Ginna sudah sampai disekolahnya, berpamitan pada ayahnya untuk meminta doa. Setelahnya, Ginna berjalan masuk ke dalam.

"GINNA!"

Suara teriakan dari sahabatnya, menginstrupsi Ginna untuk berhenti.

"Jangan teriak teriak ish", titah Ginna pada kedua sahabatnya.

Alina Faradiilla Tritania cewek cantik bertubuh pendek dan berambut sebahu dengan sifatnya yang centil dan alay.

Tak jauh dari Alin, Indira Jevina Resari juga memiliki wajah yang cantik dan tubuh tinggi. Sifatnya sebelas dua belas dengan alin. Yang membedakan hanyalah suaranya yang seperti toa.

Mereka berdua cengengesan "Tumbenan berangkat pagi?", Tanya Alin.

"Berangkat pagi salah, siang salah", kesal Ginna menghela nafasnya.

"Yaudah ah, yuk masuk", ajak Indira menggandeng tangan keduanya.

Sampainya didalam mereka disuguhi para siswi yang sibuk berteriak, apa lagi kalau bukan memuji keempat Most wanted sekolah ini.

"Eh Gin, Kevin liatin Lo noh" Tunjuk Indira pada Kevin yang tengah menatap Ginna ditengah tengah kerumunan para siswi.

Ginna tersenyum melambaikan tangannya tersenyum pada Kevin, sedangkan Kevin hanya memberi isyarat agar Ginna menghampirinya.

"Guys, gue kesana dulu ya", pamitnya pada kedua sahabatnya.

"Oke! Have fun gin!", Seru mereka berdua.

"Lin"

"Oy"

"Cari cogan kuy"

"Enggak lah, hati gue tetep sama Gabriel, bye!"

Disisi lain, Ginna sudah berada di depan Kevin. Menatap Gabriel sebentar yang juga tengah menatapnya.

Buru buru Ginna mengalihkan pandangannya pada Kevin.

Gabriel Sebastian [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang