16🖤.

480 19 5
                                    


Vote komen guysss<3

Vote komen guysss<3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dapet salam dari Kevin🖤🔥

Bab 16- Ziarah

Sesuai janji, pulang sekolah ini Ginna ikut dengan Kevin untuk ziarah ke makam bunda Kevin. Saat mulai pertama kali pacaran dengan Kevin, Ginna sudah sering diajak Kevin ke makam bundanya. Namun saat kelas 12 ini, mereka jarang sekali kesana. Mungkin karena terlalu sibuk persiapan ujian.

Ginna sekarang sedang duduk di kursi depan kelasnya, menunggu Kevin yang belum keluar dari kelasnya. Jika kelas Kevin belum pulang, artinya Gabriel juga masih belum pulang.

"Kalau dia pulang, makan siangnya gimana?" Gumam Ginna. Namun tak lama Ginna nampak lebih santai "Ngapain coba gue pikirin, toh masakan gue juga gapernah dia makan".

Ginna meletakkan map yang berisi kertas dan beberapa buku, dia merasa mulai bosan. Menyenderkan tubuhnya di tembok dan mengayun ayunkan kakinya. Ponselnya ada di Kevin, karena tadi tidak sengaja kebawa kekasihnya itu.

"Hai"

Suara berat dan datar membuyarkan lamunan Ginna. Suara tersebut berasal dari Kevin, kekasih Ginna.

Ginna tersenyum lalu membalas sapaan Kevin "Hai".

"Sekarang?" Tanya Kevin to the point.

"Yuk".

Kevin menggenggam tangan Ginna erat lalu mulai berjalan menyusuri koridor.

Ginna menatap mata emerald Kevin dari samping. Merasa jahat karena telah menyembunyikan rahasia yang begitu besar dari Kevin.

Jahat banget sih gue, hianatin orang sesayang ini sama gue batin Ginna.

Merasa dipandang, Kevin menoleh pada Ginna. Benar saja kekasihnya itu sedang memandang padanya. "Kenapa?".

Lamunan Ginna terbuyar "Gapapa kok, bulu mata kamu makin lentik aja. Aku kan insekyur" canda Ginna terkekeh.

Kevin terkekeh kecil "Gaboleh gitu, kamu cantik apa adanya". Ucap Kevin membuat jantung dan hati Ginna jedag jedug.

Kan kan, Ginna jadi senyum senyum sendiri. Emang yah pujian cowok kayak es tuh nresep banget.

***

Mereka sudah sampai di Tempat Pemakaman Umum. Mereka berjalan menuju makam bunda Kevin.

Gabriel Sebastian [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang