Sabtunya gue

757 144 28
                                    

Gue lagi nyetrika seragam untuk besok waktu pesan dari Kak Jihyo masuk ke HP

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue lagi nyetrika seragam untuk besok waktu pesan dari Kak Jihyo masuk ke HP. Rupanya dia beneran ngirim file yang gue minta tadi. Ah jadi nggak enak gue ngerepotin gini. Buru-buru gue cabut seterikaan terus nyimpen nomor dia dan nggak lupa bales pesannya juga.

Setelah itu Kak Jihyo nggak bales lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah itu Kak Jihyo nggak bales lagi. Singkat banget. Hm. Ya iyalah emang apa juga yang gue harapkan?

****

Malam Sabtu adalah waktu yang paling menyenangkan menurut gue. Itu karena besok libur dan boleh keluar. Ya gue boleh keluar setelah perdebatan dan penawaran panjang dengan Bu Ratih.

Sekarang gue lagi di kamar Yeri. Anak-anak minta gue buat dateng ke sini setelah makan malam karena mau diskusi soal lomba-lomba Kartini Day yang diselenggarakan hari Kamis depan.

"Karena nggak bakal ada libur lagi, besok kalau keluar kita harus udah beli keperluan buat lomba hari kamis!" Kata Yeri sambil berdiri di tengah-tengah. Yang lain mengangguk-angguk setuju.

"Kalau gitu gue bagi tugas belanja aja gimana?"

"Boleh!" Dan akhirnya Yeri membagi tugas belanja kepada temen-temen gue.

"Tzuyu lo nggak usah beli keperluan kelas ya! Lo beli keperluan diri sendiri aja!" Tukas Yeri. Gue paham. Emang itu tugas gue. Tapi berarti ini gue bakal keluar sendiri?

Singkat cerita kumpulan ini bubar. Gue balik ke kamar bareng Chaeyoung yang kebetulan searah sama gue.

"Besok lo keluarnya, Chaeng? Atau Minggu?" Gue tanya dia.

"Minggu sih kalo gue, udah janjian sama orang juga!" Jawab Chaeyoung. Sebenernya dari semua temen seangkatan, gue paling deket sama Chaeyoung, biasanya gue selalu keluar bareng dia. Tapi semenjak gue sering dihukum dan nggak boleh keluar, Chaeyoung jadi punya temen keluar yang gue nggak tau siapa. "Kalo lo kapan, Cuw?"

"Gue kayaknya besok" ku jawab. Chaeyoung mengangguk-angguk paham. Nggak kerasa gue udah sampe depan kamar gue sendiri.

"Gue masuk duluan!" Chaeyoung ngangguk dan lansung ngibrit ke kamarnya.

Ineffable (Jitzu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang