mood. Double Up.
Happy reading!
•••
Hari ini pembagian hasil ulangan kemarin, tempat duduk juga sudah kembali normal lagi, maksudnya kembali kekelas masing-masing.
"Jang Wonyoung"
Gadis itu langsung berdiri dari tempat duduknya, tetap tenang dan percaya diri. Dia tak ingin terlihat lesu ataupun lemah didepan teman-temannya.
Dia mengambil kertas itu, memejamkan mata sejenak dan melihat nilainya.
Dan ya, nilainya memang 50, sangat menyedihkan.
"Bapak kaget banget lihat hasil kamu kali ini, terlalu banyak coretan dan sangat menurun. Bapak harap kamu bisa lebih rajin belajar ya Wonyoung"
Persetan dengan belajar. Wonyoung mengamuk dalam hati, apakah belajarnya sampai subuh pada saat itu kurang?
"Baik pak"
Wonyoung pergi meninggalkan meja guru dan kembali ke mejanya.
Dia kesal, dia kesal melihat banyak sekali coretan untuk menyalahkan jawabannya.
Pasti orang itu sangat ingin menjatuhkan Wonyoung. Disaat pengawas lengah, disitulah dia beraksi, sangat biadab.
"Won...kamu gak papa kan?" khawatir May
Wonyoung mengangguk, tenang saja dia pasti akan mencari orang itu.
Kalau dia tidak mendapatkan orang itu juga, dia akan menerima tawaran Haruto untuk menjadi pacarnya.
Bercanda.
•••
Bel istirahat sudah berbunyi daritadi,
"Bangsat. ni cewe ngapain deket gue mulu sih" kesal Jeongwoo
"Apaansih kak. aku rela pindah kesekolah ini cuma buat ketemu kakak loh. Hargain dong." ucap gadis itu tak terima
Jihan. Adik kelas yang tiba-tiba menyatakan cinta kepada Jeongwoo.
Saat diintrogasi Eric, kata Jihan dia melihat Jeongwoo di sebuah Cafe saat menyumbangkan lagu Me After You milik Paul Kim dan memakai baju seragam SMAnya.
Bisa dibilang Jihan jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Jeongwoo. Kebetulan dia baru pindah juga mencari SMA baru.
"Bacot lo. diem. gue mau makan bakso"
May dan Eric hanya diam melihat pasangan yang akan berlayar itu, mereka berdua menikmati makanannya masing-masing.
Haruto daritadi berkutik pada game Mobile Legendnya, tetapi sekarang dia sudah mematikan handphonenya.
"Lose streak lagi?" tanya May.
May dikacangi, bukannya menjawab pertanyaan May, si Haruto malah beranjak pergi dari tempat duduknya.
"Mau kemana?" giliran Jeongwoo yang bertanya
"Bukan urusan lo, dan juga mending lo gausah sok jual mahal sama cewe disamping lo itu." saran Haruto yang sudah sangat mengerti sifat Jeongwoo.
Tsundere.
"Bukan urusan lo juga" balas Jeongwoo
"Padahal kata temen kakak itu bener loh! nanti kalau aku beneran pergi karna cape digantungin gimana?" semangat Jihan
"Diem."
•••
Disinilah Wonyoung berada, paling ujung tempat duduk dikantin, tak ingin menjadi pusat perhatian.
Tapi nihil, dia tetap jadi perbincangan para siswi. Bahkan orang-orang itu tak segan untuk membicarakan dirinya tepat didepannya.
"Tau gak sih, si syndrome itu ngamuk nilai 50"
"Hahahaha seriusan? Freak banget anjir. gue mah dapet nilai 20 aja santai, lebay banget jadi orang."
"Itu karna lo bego makanya lo santai" batin Wonyoung kesal, tetapi wajahnya tetap santai sambil memakan bubur ayamnya.
"Ngamuk ke Haruto, sampe nampar gitu dong! anjirr gue sih maluu ya."
"Dan si May mau aja dijadiin babu sama dia, gak banget."
"Eh kalian ini gibahinn dia, kita didepannya tau. Kalau kita difrontal gimana"
"Aelah orang dia cuma sendiri, mana berani turun tangan. Kan biasanya selalu bawa dekengan"
Demi Tuhan. Wonyoung ingin sekali menampar mulut wanita itu.
"Gausah didengerin."
Wonyoung menoleh, ternyata Haruto sudab duduk disampingnya.
"Mau dengerin lagu gak?" ucap Haruto menawarkan airpods yang baru dibelinya itu.
Gadis itu tak berbicara, malah lanjut asik makan makanannya.
Haruto memberanikan diri memegang rahang milik Wonyoung agar gadis itu menatapnya.
Wonyoung terkejut, dia melihat mata Haruto yang sangat menarik walaupun memiliki wajah yang terlihat garang, hati lelaki itu sangat menenangkan.
Eh. Gak boleh gak boleh. Terpana ke Haruto itu gak ada dikamus Wonyoung.
"Gue setel lagu Orange-Treasure ya, soalnya mewakili perasaan gue kalo ketemu lo." ujar Haruto sambil memasangkan airpods ketelinga Wonyoung.
Wonyoung bingung, emang arti dari lagu itu apa? apakah tentang manfaat buah jeruk? Ah biarlah bahasa itu hanya dimengerti Haruto seorang.
Karna gadis itu tau bahwa siswi didepannya semakin memanas, kali ini dia akan membalasnya.
"Makasih," Wonyoung tersenyum manis ke Haruto.
Cup
Wonyoung mencium pipi kiri Haruto, dan kembali memakan bubur ayamnya.
Tanpa rasa bersalah.
•••
see u next chap!
Wonyoung IG : @for_everyoung10