.•O1•. - "New School"

293 18 3
                                    

.✿✿✿.

Taerin berjalan dengan tenang di koridor sekolah. wajahnya sangat datar, mengundang sinisan dari murid lain.

ah ya, ini hari pertama Taerin di sekolah ini.

ini bukan tahun ajaran pertama, bahkan ini sudah 1 bulan pembelajaran. tapi Taerin baru masuk kesini.

bukan berarti dia tidak sekolah.

tapi dia baru di pindahkan dari sekolah yang ada di Kanada.

Taerin sekolah di Kanada dari kelas 6 sekolah dasar.

karena urusan orang tuanya di Kanada sudah selesai. mereka tadinya akan pulang, mereka menanyakan apakah Taerin masih ingin di Kanada atau tidak.

Taerin memutuskan tidak karena dia sudah sangat bosan di Kanada.

lagipula dia tak memiliki teman. dia menarik diri dari yang lain.

"hoi cerewet!"

Taerin memutar bola matanya malas. dia tau siapa ini. tolong, umur Taerin baru saja 15 tahun. jangan buat dia membunuh seseorang.

"Yohan Kim...ini sekolah, bukan hutan. jangan berteriak!" kesal Taerin

orang itu-Yohan- terkekeh. "baru datang? kukira kau datang besok."

"gurunya bilang hari ini." jawab Taerin acuh

ah, mereka ini sudah memasuki tahun terakhir sekolah menengah pertama.

huh, tak sangka Taerin sudah besar lagi. padahal baru kemarin dia mengobrol bersama mama papa nya dengan cadel khas bayinya.

oke, itu berlebihan.

"bisakah sehari saja kau tidak memasang wajah datar di sekolah?" tanya Yohan

Taerin mendelik. "setidaknya aku tidak seperti papa yang yang selalu datar setiap saat. apalagi di kantor." ucap nya

"iya juga sih..."

"ah, jangan lupa mama juga orang yang datar pada lingkungan formal. jadi kenapa aku tidak."

Yohan memutar bola matanya jengah. "dasar kau ini, kau mengundang sinisan siswa lain tau!"

"sudahlah, sekarang antarkan aku ke ruang kepala sekolah!"

"apa? tidak mau!" tolak Yohan

"ayo!" Taerin menarik tangan Yohan. Yohan menarik tangannya lagi sebagai tanda penolakan.

Taerin mengendus kesal, "ck! kau mau ku adukan pada siapa? Hana unnie? Soyoung unnie? Youngmin oppa? atau si kembar Choi sekalian?" ancam nya

kini Yohan yang mengendus kesal. "tch! baiklah ayo!" dengan terpaksa Yohan pun mengantarkan Taerin ke ruang kepala sekolah.

padahal dia ingin kekantin dulu. dia juga harus mengerjakan pekerjaan rumahnya yang lupa dia kerjakan. belum lagi dikumpulkan saat pelajaran pertama.

𝓢𝓸𝓶𝓮𝓽𝓱𝓲𝓷𝓰 𝓒𝓻𝓪𝔃𝔂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang