.•O8•. - "Who?"

52 5 0
                                    

.✿✿✿.

Jihyo melempar kotak yang ada di tangannya. "siapa yang mengirim ini? kenapa dia sangat pintar hingga tak ada satupun jejak yang bisa ku selidiki!" kesalnya

lagi-lagi,

dia dikirimi kotak yang berisi terror. sudah hampir setahun dia selalu mendapatkannya entah itu dirumah ataupun di kantor.

sialnya Jihyo tak bisa menyelidiki siapa yang mengirim itu.

sama sekali tak ada jejak. dan seakan menggunakan sihir kotak itu selalu ada tanpa sidik jari atau apapun itu yang bisa Jihyi selidiki.

kotak itu selalu berisi potongan tubuh asli seperti kepala ataupun tangan seseorang yang bahkan tidak Jihyo kenali.

bahkan potongan itu masih dilumuri sarah segar.

Jihyo tidak takut, tapi dia muak. selalu ada pesan bertuliskan

'aku membencimu'

'ini adalah masa depanmu'

'tunggu kematian mu'

yang paling parah itu saat Jihyo mendapatkan pesan berisi

'kau dan putrimu akan mati di tanganku'

Jihyo benar-benar muak dengan semua ini, dia juga jadi kurang minat dalam 'bersenang-senang' karena ini.

dia tak akan mempersalahkan dirinya, tapi putrinya harus tetap selamat.

Jihyo bahkan menyuruh kepercayaannya untuk mengawasi Taerin di manapun.

"sekarang aku tau kenapa appa sangat protektif padaku.."

Jihyo menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi. menenangkan pikirannya dan berusaha berfikir jernih.

"aku diumurnya sudah pernah membunuh orang, tapi dia malah berjanji untuk tidak mau menyakiti siapapun. gadis bodoh!" gumamnya

"nona, saya mendapat telpon dari nyonya besar. anda disuruh kerumahnya sekarang." asisten Hwang masuk lalu menyampaikan pesan yang diterimanya.

"ya," balas Jihyo datar

beberapa tahun bekerja Jihyo sama sekali tak berubah. dia selalu datar dan dingin.

→•←

"ke Jepang?"

Yohan mengangguk. "eomma bilang aku akan sekolah menengah atas di Jepang. halmoni meminta kami untuk tinggal disana setidaknya beberapa tahun."

Youngmin mengangguk.

tapi setelah itu dia menoleh kearah Jihoon yang duduk disamping Eunkyung.

"Taerin?" tanyanya pada Jihoon tanpa suara

Jihoon menghela napas. "tadinya aunty bilang dia akan sekolah lagi di luar negri, pilihannya Australia dan Kanada. tapi Taerin ingin sekolah di Korea dulu. dia bilang nanti kuliah dia akan kembali ke Kanada."

"aku heran, aku bahkan ingin sekolah di luar negri dulu. tapi sampai kuliah aku tetap di Korea. tapi kenapa Taerin ingin menetap di Korea?" ucap Eunkyung

𝓢𝓸𝓶𝓮𝓽𝓱𝓲𝓷𝓰 𝓒𝓻𝓪𝔃𝔂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang