"aku harus bisa menemukan jalan keluar ini"
Flippy berusaha untuk bangkit dan mendapatkan kembali kesadarannya, bisa dia rasakan tubuhnya sedang bertarung melawan seseorang
Sementara itu Fliqpy masih berusaha untuk melukai Splendid, dia juga telah memasang taktik agar Splendid kelelahan
(Sret) "Aakh-" Splendid Merintih, salah satu pisau itu mengenai lengannya, dipegangnya luka itu untuk menahan darahnya agar tidak keluar banyak
Kesempatan itu di gunakan oleh Fliqpy dengan melemparinya dengan beberapa benda tajam lainnya, Splendid masih bisa menghindar tapi kecepatannya berkurang karena dia menahan sakit dari lukanya, sehingga beberapa benda menyayat bagian bagian tubuh dan pakaiannya
Sementara Flippy mulai mendapat kesadarannya, sedikit demi sedikit dia mulai melihat sekelilingnya
Dia melihat Splendid sedang menahan lukanya dan beberapa sayatan di badannya, Flippy menahan dirinya sehingga otomatis tubuh itu terhenti seperti membeku
"Flippy?-" Splendid Melihat ke arah Flippy
Mata Flippy Mulai Berkaca kaca, Lalu Dia Menangis, Splendid Mendekatinya, Lalu Memeluknya
"Sudah Tenang-" Ucap Splendid
"Maafkan Aku-" Flippy Mengatakannya Sambil Terisak
"Ah Sudahlah Lagi Pula Ini kesalahanku"
Flippy menyeka air matanya, lalu Splendid melepas pelukannya
"Maafkan aku sudah melukaimu- tapi itu benar benar bukan diriku"
"Aku tau itu lagi pula Flippy yang ku kenal itu ramah, ya walau agak meresahkan"
Flippy mendorong Splendid hingga dia terjatuh
"Ouch"
"Rasain tuh" Flippy antara mau marah tapi juga ingin tertawa
Akhirnya mereka tertawa di bawah langit dengan bintang bintang diatasnya
.
.
.
.
.
.
.
.
"Mungkin aku sudah melukainya, tapi dia masih menganggapku sebagai temannya" ~Flippy
KAMU SEDANG MEMBACA
•| MEMORIES |• (HTF Human Version)
FanficMemori masa lalu yang menimbulkan luka yang dalam, meninggalkan duka dan kepedihan, selain itu rasa dendam yang terus mengalir membuat DIA semakin hilang kendali, setiap hal hal yang di ingatnya dari masa lalu membuatnya semakin tertekan bahkan tida...