• This is Not The End •

105 15 5
                                    

'Srek'
'Srek'
'Krrrt'
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Huh?"
"Dimana aku?"
"Tempat apa ini?"

  Flippy bangkit dari ranjangnya, berjalan keluar, seketika matanya terbelalak, banyak suara tembakan, bom pun bertebaran, seakan tidal percaya dia melihat ke arah belakang

"Hilang?!"

  Ranjang yang sebelumnya dia tempati menjadi area perang dengan penuh darah dan mayat berceceran, beberapa masih mengeluarkan darah Segar dan beberapa sudah tidak bisa diidentifikasi

  Flippy tiba tiba ditarik oleh seseorang, lalu mendorong dirinya kearah tembok dengan sangat kuat, lelaki dengan baju seragam militer dari pihak lawan, mukanya menyeringai dan tampak tak berdaya

  Dia lalu melihat kearah Flippy, Flippy memberontak dan mendorong orang itu jauh dari hadapannya, tak menyerah orang tersebut berusaha menghadangnya lagi, Entah apa yang terjadi tubuh Flippy bergerak dengan sendirinya, berusaha meraih belati yang tergeletak tidak jauh darinya sebelum orang itu mendekatinya

  Orang tersebut menangkapnya lalu terdengar Samar samar orang tersebut bersuara dengan Nada lemahnya

'Sadarlah~.......... Jangan merusak apapun yang telah terjadi........'

  Tubuh Flippy tak menghiraukannya, dirinya tetap mengambil belati tersebut, dan segera menendang keras orang tersebut hingga terpental jauh

"Tidak ini bukan diriku! Aku seharusnya tidak melakukan INI!"

  Flippy lalu mlesesat kearah orang tak berdaya itu dengan belati di tangan kanannya, orang tersebut menghindarinya dengan sedikit terpincang, tubuh Flippy kembali bergerak dengan sendirinya mengincar orang tersebut secara liar, hingga.......

'Uhuk- ukh-'

  Belati tersebut menancap tepat di sebelah kanan dekat perutnya Tapi itu cukup melukai orang tersebut, merasakan tangannya yang basah dan terasa hangat Flippy perlahan membuka matanya

"HAH?! APA?!-...."

  Flippy terbangun, mendapati Splendid dengan wajah terkejut didepannya, lalu Flippy mengalihkan pandangannya kearah tangannya, ya belati yang tertancap pada orang yang ada di Alam bawah sadarnya itu ternyata menancap pads Splendid juga.

  Splendid tergeletak, Tapi masih dengan kesadarannya walau perlahan pandangannya kabur, Flippy dengan cepat mencabut belatinya dan mengikatkan Jaketnya pada bagian luka di tubuh Splendid, dengan segera mengangkat Splendid dan melesat menuju Rumah sakit yang jaraknya dekat dari tempat kejadian

"TIDAK TIDAK JANGAN BILANG AKU MELAKUKANNYA LAGI!"

  Pikiran Flippy kacau selama perjalanan, pendarahan yang terjadi tidak terlalu parah karena bukan titik fatal yang di serangnya. Flippy terus menyalahkan dirinya selama perjalanan sementara Splendid mulai kehilangan kesadarannya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

•| MEMORIES |• (HTF Human Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang