Hari mulai sore, Flippy sedang bersantai menikmati teh dan menonton televisi, sebenarnya dia ada pertemuan namun menurutnya itu hanyalah pertemuan biasa, ya makan makan paling ujung ujungnya bayar sendiri kagak di traktir (hayolo ketauan para readers yang suka begini)
Sebenarnya Flippy sudah pensiun dari dunia militer, dijuluki sebagai veteran muda, Flippy dulu adalah komandan yang hebat, namun sejak kejadian beberapa tahun yang lalu dia memutuskan untuk mengakhiri karirnya sebagai pasukan militer dan hidup seorang diri untuk menghilangkan semua beban pikirannya
Awalnya begitu tapi ternyata dia malah melepaskan semua kekesalannya dan membuat dirinya hilang kendali, lama kelamaan matanya terasa berat, dia mematikan saluran televisi, lalu menuju tempat tidurnya yang sudah diperbaiki, tak terasa ternyata dia melamun cukup lama hingga jam menunjukkan pukul 8 malam
Setelah mengganti pakaiannya dia segera beranjak tidur, tidak lupa mendoakan sosok itu
"Semoga kau tenang Disana, dan ku mohon jangan ganggu aku setiap aku tidur" Flippy terlelap dan bermimpi
.
.
.
.
.Langit berubah menjadi merah, suara tembakan dan bom ada dimana mana, darah, peluru, dan mayat dari para pasukan maupun lawan berceceran
Flippy bersama rekannya berusaha untuk melawan dan tidak sedikit rekannya yang memutuskan untuk mundur karena situasi semakin memburuk, Flippy Tidak menyerah begitu saja, dia bersama seorang Temannya yang selalu bersamanya terus maju
"Ace bantu aku" Perintah Flippy
Orang yang selama ini bersama Flippy itu bernama Ace (Walau sebenarnya tidak ada dalam cerita aslinya, author hanya ngarang), Dengan pakaian ala ala orang pegunungan bersalju dan wajah datar tanpa ekspresi nya, dia membantu Flippy untuk naik keatas salah satu batu
"Terimakasih"
"Hmmm" jawaban itu terdengar sangat datar tapi Flippy tau setiap kata kata pendek yang Ace katakan
Flippy melihat kesekitar tidak ada musuh yang mendekat, tiba tiba Flippy di tarik oleh Ace, mereka terburu buru pergi, Flippy melihat beberapa peluru mengarah kepada mereka, Ace membawa Flippy ketempat dimana ada arus sungai yang mengalir, arus sungai yang mengalir itu adalah salah satu tempat persembunyian mereka yang paling dekat dengan musuh
//Dor// "Akh" Flippy Mengerang salah satu peluru berhasil mengenainya
Mereka berhenti, Ace melemparkan beberapa buah pisau es yang selalu di bawahnya, sebenarnya bukan es melainkan kaca yang di modif seperti es dan digabungkan dengan pisau
Beberapa orang dari pihak lawan yang mengejarnya tak sempat menghindar sehingga pisau itu mengenai mereka
"Flippy, pergilah dulu aku akan menyusulmu" Ace melesat dan menyerang musuh dari jarak dekat
"TIDAK AKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PASUKAN KU, AKU TIDAK AKAN MEMBIARKAN MU MENYERANG SENDIRIAN" Flippy Mengeluarkan Shotgun Dan Pisau belatinya, mereka menyerang musuh dengan sangat ganas
Hingga salah satu dari musuh itu memanggil bala bantuan, beberapa jet tempur melepaskan bom bom dari atas, Ace kembali menarik Flippy
"Kita tidak bisa bertahan lebih lama" Ace dengan nada datar dan tatapan dinginnya, serta tangan yang penuh darah dari musuh, membawa Flippy ketempat yang lebih aman
"Segeralah pergi komandan, aku akan membantu mu dari belakang"
"Ace- baiklah aku percaya padamu" mereka berlari ke arah sungai dengan melewati semak dan Pepohonan
Pesawat tempur itu masih membuntuti mereka, mereka sampai di tebing, dengan segera beberapa bom di jatuhkan dekat dengan mereka
//Duar, Duar//
"Komandan Pergilah"
"Tidak kita harus bersama" Flippy Menarik Ace, Ace Melepaskannya
"Kau ini Kenapa" Seru Flippy, semakin ramai bom berjatuhan di dekat mereka
"Aku hanya ingin kau tidak mati, dan meneruskan peperangan ini hingga perdamaian terjadi, komandan" Ace mengatakan itu dengan nada serius
Flippy membeku, tidak tau harus berbuat apa, sementara itu bom terus berjatuhan, Ace segera mendorong Flippy kearah sungai, dan memberikan penghormatan terakhir kepada Flippy
"Pergilah, selamatkan dirimu, sampai jumpa lagi di lain hari, Flippy "
" Hey Tunggu- "
Dapat dilihatnya sebuah bom mengarah Ace, Seketika Ace terlempar, beberapa bagian tubuhnya terpencar, Flippy melihat langsung kejadian itu, Temannya Meninggalkan dia tepat di depan matanya
//Duar//
//Byur//
Flippy terbawa arus sungai, dia di selamatkan oleh beberapa rekannya, beberapa potongan tubuh Ace dan pakaiannya juga diangkat, Flippy melihat itu seketika berteriak, namun beberapa musuh ternyata mengikuti mereka
" ACE KUMOHON JANGAN TINGGALKAN KAMI!!! "
"PAK SITUASI DARURAT, SEMUA CEPAT MUNDUR!!!"
" TIDAK ACE !!! "
Dengan terpaksa mereka meninggalkan beberapa bagian tubuh Ace, dan hanya membawa beberapa barang milik Ace
Duka yang mendalam dirasakan oleh seluruh pasukan itu, Ace merupakan wakil komandan yang sangat hebat, dia menolak saat dia ditunjuk sebagai ketua Komandan, akhirnya mereka memilih Flippy untuk menjadi ketuanya
Setelah semua hal yang terjadi itu membuat Flippy kehilangan kendali, dan sempat merusak beberapa barang di tempat itu, sehingga beberapa orang agak sedikit kasihan padanya, mereka mengira bahwa Flippy terlalu depresi karena temannya meninggal, lalu Flippy memilih untuk pensiun dan pergi dari dunia militer
Flippy terbangun, mimpi yang sama hanya saja kali ini dia tidak menunjukkan tanda tanda akan kehilangan kendali, karena jam Beker kemarin dia buang agar tidak membuatnya kehilangan kendali
.
.
.
.
.
.
.
."Aku tidak akan membiarkanmu pergi, komandan Flippy~ Ace"
KAMU SEDANG MEMBACA
•| MEMORIES |• (HTF Human Version)
FanfictieMemori masa lalu yang menimbulkan luka yang dalam, meninggalkan duka dan kepedihan, selain itu rasa dendam yang terus mengalir membuat DIA semakin hilang kendali, setiap hal hal yang di ingatnya dari masa lalu membuatnya semakin tertekan bahkan tida...