PART 8

13K 1.7K 169
                                    

Sudah 4 hari Taeyong hanya berdiam diri di Apartmentnya karena tidak diperbolehkan Yuta dan Doyoung keluar sama sekali, bahkan untuk latihan vokalnya. Itu sangat menyebalkan bagi Taeyong berdiam diri seperti ini, dirinya begitu bosan.

"Kau jangan keluar ya, aku ingin ke Perusahaan dulu. Aku akan kesini besok." ucap Doyoung pada Taeyong yang hanya duduk disofanya dengan makanan ringan yang entah sudah keberapa bungkus sembari menonton film yang juga entah keberapa ditontonnya.

"Yayayaya..." sahut Taeyong dengan acuh. Doyoung mengatakan itu puluhan kali hingga Taeyong bosan mendengarnya.

Terdengar bunyi pintu tertutup membuat Taeyong bisa bernafas lega. Berada bersama Doyoung sangat membuatnya merasa sesak, pria bergigi kelinci itu sangat overprotektif padanya ketika Taeyong sakit.

Padahal Taeyong bisa melakukan semuanya sendiri, Doyoung hanya terlalu berlebihan. Waktu menunjukkan pukul 7 malam, seharian ini Taeyong hanya duduk didepan TV nya dengan cemilan yang tak ada habisnya, setelah pemulihannya berakhir sepertinya Taeyong harus diet.

Matanya hanya menonton tanpa minat kearah TV yang menayangkan berbagai macam acara, "Ah bosan sekali..." gumamnya, kembali mengambil keripik kentang dan menyuapnya pada mulutnya.

Saat masih menikmati kegiatan bermalas-malasannya, dering telpon mengalihkan perhatian Taeyong. Tapi dirinya terlalu malas untuk menggapai ponselnya yang terletak diatas meja didepannya.

DRRRTTT
DRRRTTT
DRRRTTT

Taeyong terus membiarkannya, tapi sepertinya si penelpon juga tak menyerah membuat Taeyong mengerang kesal.

"Dasar pengganggu!" gerutunya kesal, Taeyong meraih ponselnya diatas meja kemudian mengernyit melihat nama si penelpon.

"Untuk apa Produser Hwang menelponku?" tanyanya bingung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Untuk apa Produser Hwang menelponku?" tanyanya bingung.

Produser Hwang adalah seorang produser lagu, Taeyong dulu cukup sering bekerja sama dengan pria itu. Karena Produser Hwang cukup hebat dibidangnya.

Tapi sekarang sudah cukup jarang karena Taeyong tidak menyukai tingkah Produser Hwang yang sedikit cabul dan penjilat. Meski Taeyong tak pernah mendapatkan perlakuan itu darinya, tapi tetap saja Taeyong tidak suka. Para staffnya sering menjadi sasaran pria itu. Itu sebabnya Taeyong memilih menghindari bertemu dengan orang ini.

"Apa aku harus mengangkatnya?" Taeyong bergumam sendirian, sibuk berperang dengan pikirannya.

Matanya masih menatap kelayar ponsel yang masih menampilkan nama Produser Hwang disana dengan tatapan bingung. Tapi dirinya cukup penasaran apa yang membuat pria itu menelponnya hingga berkali-kali seperti ini.

"Oke, aku akan mengangkatnya." putusnya. Jarinya menggeser tombol hijau dan beralih menjadi menerima panggilan.

"Halo."

"Halo, Taeyong?"

"Ada apa?" tanya Taeyong, mulutnya kembali mengunyah keripik kentangnya.

"Hei, apa kabarmu?"

ENTERTAINER (JAEYONG)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang