PART 9

11.4K 1.7K 201
                                    

"Kami dari Kepolisian. Lee Taeyong, Anda diharapkan untuk mengikuti kami kekantor polisi karena keterlibatan pemakaian Narkoba." Taeyong menatap satu-persatu kedua Polisi itu, kemudian melirik keujung lorong apartment, mereka tidak hanya berdua.

Saat mendengar ucapan Polisi itu Taeyong seketika tersadar, bahwa dirinya sudah terlibat dengan Kim Jongin. Seperti ini rupanya caranya bermain.

"Jika aku mengatakan bahwa aku tidak terlibat, kalian mungkin tidak akan percaya bukan?" ucap Taeyong memandang bergantian pada kedua Polisi itu. Belum sempat mereka bersuara, Taeyong menginstrupsi mereka lebih dulu.

"Masuklah dulu, aku ingin mengganti pakaianku." ucap Taeyong dengan santainya. Saat merasa tak ada pergerakan dibelakangnya Taeyong menoleh.

"Tenang saja, lantai apartemenku sangat tinggi. Dan aku tidak memiliki pikiran untuk melompat karena aku masih ingin hidup. Ayo masuk." kemudian melenggang pergi, meninggalkan kedua Polisi yang mengerjapkan mata mereka.

Mereka berdua bisa melihat jika ada dua orang didalam Apartment Taeyong yang memandang mereka bingung. Taeyong kembali menoleh menghadap mereka, matanya melirik kearah tanda pengenal mereka berdua.

Kim Mingyu dan Vernon Choi.

"Apa kalian punya surat penggeledahan? Jika kalian mempunyai surat itu, kalian bisa menggeledah Apartmentku." ucap Taeyong kembali dengan nadanya yang terlalu santai untuk seseorang yang akan ditahan oleh Kepolisian.

"Penggeledahan akan dilakukan saat Anda sudah kami bawa pergi. Rekan kami sudah menunggu." ucap salah satu Polisi yang memiliki kulit sedikit eksotis, Kim Mingyu. Taeyong mengangguk menanggapi.

Yuta dan Doyoung yang sedari tadi mengernyit menyimak pembicaraan mereka. "Siapa Tae?" tanya Doyoung dengan raut wajah bingung.

Oh bukannya dirinya tak tau jika dihadapannya ini adalah 2 orang Polisi tapi hanya saja dirinya bingung. Ada urusan apa mereka kesini?

"Dari Kepolisian, mereka ingin membawaku karena aku terlibat kasus narkoba." sahut Taeyong, membuat mata Yuta dan Doyoung membulat sempurna.

"APA?!!!"

Mendengar itu Yuta merasa tekanan darahnya turun seketika hingga menimbulkan rasa pusing dan lemas pada tubuhnya. Kenapa Yuta selalu mendapat tekanan hidup seperti ini?

Taeyong sedikit menghela nafas, "Aku akan jelaskan nanti. Lagipula aku hanya akan menjalani tes, bukan?" kepalanya menoleh pada Mingyu.

"Ya, Lee Taeyong hanya akan menjalani tes urine. Dan kami akan menggeledah Apartment Lee Taeyong untuk mencari barang bukti." sahut Vernon, tersenyum tipis pada Yuta dan Doyoung yang terlihat cemas.

Taeyong menatap Yuta dan Doyoung bergantian, "Jangan khawatir, kalian percaya padaku bukan?" ucapnya, "Lakukan apa yang bisa kalian lakukan. Sajangnim pasti mempunyainya bukan?"

Taeyong menatap Yuta dengan tatapan yang tak dapat diartikan. Yuta mengernyit melihat Taeyong yang seperti menyampaikan sesuatu dari sorot matanya.

Setelahnya Taeyong berjalan menuju kamarnya, ketika tangannya menyentuh gagang pintu, Taeyong mengernyit kemudian berpaling. Mingyu dan Vernon mengikutinya dari belakang. "Kalian mengikutiku untuk berganti pakaian?" tanya Taeyong tak percaya.

Keduanya hanya diam, seolah-olah mengatakan "Kami tak percaya padamu, Lee Taeyong." terlihat jelas dari tatapan mereka.

Taeyong menghela nafas, "Hhh, baiklah." kemudian membuka kamarnya. 2 orang Polisi itu menatap sekeliling kamar mewah dan luas Taeyong.

Sedangkan Taeyong menghadap mereka yang menatap Taeyong bingung, karena Taeyong menatap mereka dengan acuh, tangannya merambat menuju pakaiannya, menariknya keatas memperlihatkan tubuh indahnya.

ENTERTAINER (JAEYONG)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang