PART 12

13.7K 1.9K 319
                                    

Jaehyun merebahkan tubuhnya, begitu lelah akan banyaknya kegiatan hari ini. Matanya terpejam dalam beberapa saat sebelum kembali terbuka dan menerawang pada langit-langit kamarnya.

Mengingat malam kemarin, baru kali ini Jaehyun melihat seseorang menangis sekeras itu. Apa sekeras itu kehidupan seorang Entertainer?

Jaehyun sebelumnya tak pernah tertarik dengan kehidupan seseorang. Tapi dengan Taeyong, entah mengapa rasanya Jaehyun memiliki rasa keinginan untuk menjadi sandaran pria itu untuk berkeluh kesah.

Helaan nafas keluar dari bibirnya, bahkan masih segar dalam ingatannya Taeyong yang menangis dalam pelukannya. Tubuhnya cukup mungil, tapi beban dipundaknya terlihat berat.

Tapi ketika mengingat hal itu, Jaehyun meringis. Setelah Taeyong selesai, pria itu berpamitan dengannya.

Alangkah terkejutnya Jaehyun ketika menatap kepergian Taeyong disitu ada Mingyu yang menunggu pria mungil itu.

Mata besar Mingyu mempelototinya dengan curiga. Oh jangan lupakan jari telunjuk dan tengahnya yang menunjuk matanya sendiri dan mata Jaehyun, seakan mengatakan, "Aku mengawasimu, Jung Jaehyun!"

Mingyu pasti akan cerewet, dan tidak berhenti bertanya tentang dirinya dan Taeyong. Padahal Jaehyun juga bingung, sebenarnya dirinya dekat atau tidak dengan Taeyong.

Jaehyun seperti dipergoki kekasih saat berselingkuh.

Menggeleng pelan, Jaehyun lebih memilih memejamkan matanya dan mengistirahatkan tubuhnya.

*****

Taeyong membuka matanya, sinar matahari mulai mengintip masuk pada jendelanya. Ringisan keluar dari bibirnya ketika rasa nyeri dibahunya kembali muncul.

Dan sialnya lagi, obatnya sudah habis. Taeyong bahkan tidak bisa sembarangan keluar dari Apartmentnya sekarang. Penentuan dirinya bersalah atau tidak adalah besok.

Taeyong mendudukkan tubuhnya, menekan-nekan pelan bahunya. Ini baru 1 minggu, rasa sakitnya masih begitu terasa.

Pria cantik itu berdiri dan berjalan menuju luar, dua orang Polisi yang masih menumpang dirumahnya itu rasanya sudah menjadi tanggung jawab Taeyong untuk memberi mereka makan.

Tak keberatan sedikitpun, Taeyong justru senang. Karena setidaknya Taeyong tidak makan sendirian.

Tapi ternyata makanan sudah tersusun rapi diatas meja makannya. Taeyong mengernyit, saat ingin membuka suara, seseorang yang Taeyong kenal keluar dari arah dapur.

"Oh, kau sudah bangun?" Doyoung menaruh mangkok dengan sup panas didalamnya.

Taeyong menarik kursi dan duduk, "Kapan kau kesini?" tanyanya.

Doyoung menaruh semangkok nasi dihadapan Taeyong. "1 jam yang lalu. Pak Kim Mingyu dan Pak Vernon Choi pergi sekitar 20 menit yang lalu setelah sarapan, mereka ada tugas yang tak bisa ditinggalkan. Mereka akan kembali beberapa saat."

Kepala Taeyong mengangguk pelan, "Kenapa tak membangunkanku?"

"Sudah, kau tidur sangat nyenyak." Doyoung berjalan, kembali melangkahkan kakinya menuju dapur.

"Cepat sarapan, cuci wajah dan sikat gigimu."

Taeyong mengangguk dan berdiri, entah bagaimana tubuh Taeyong oleng dan bahunya yang cedera menghantam dinding. "Argghhh!!!"

ENTERTAINER (JAEYONG)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang