ENTERTAINER (JAEYONG)✔️

PART 19

"I'm horny."

Taeyong mengerjap mendengar itu, kantuknya menguap entah kemana karena Jaehyun, terlebih tatapan mata lekat yang pria itu berikan padanya.

"Ap—"

Ucapan Taeyong terpotong saat Jaehyun bergerak menindih tubuhnya. Sorot mata yang biasanya seperti elang kini tersirat nafsu didalamnya.

"J-Jae, ap-apa y-yang kau l-lakukan?" Taeyong mengerjap dengan wajah yang kentara gugup, cahaya dari lampu tidur seolah memperlihatkan bagaimana berkuasanya Jaehyun diatasnya saat ini.

Melihat raut wajah Taeyong saat ini membuat Jaehyun menyeringai, dimana sekarang Lee Taeyong si binal itu? Jaehyun sungguh menantinya.

"Mengagumi kekasihku." suara beratnya terdengar semakin dalam dan serak dari biasanya, Taeyong meneguk ludahnya kasar tanpa sadar.

Taeyong bergerak kaku dibawah tindihan Jaehyun, "Kau b-bisa melakukannya disampingku saja." ucapnya.

Taeyong merasa seluruh tingkah nakalnya selama ini tersedot entah kenapa, menguap menghilang meninggalkan sisi polos dan lugu khas Taeyong. Ini semua karena Jaehyun terlalu dominan untuknya.

Jari-jari Jaehyun hinggap di wajah Taeyong, menelusuri setiap inchi kulit itu, "Aku penasaran, bagaimana wajah cantikmu ini ketika terangsang?"

"Ah, apa akan semenggoda saat kau mendudukiku di Klub Malam pada saat itu?" sudut bibirnya yang tertarik membentuk seringaian kecil ketika mata Taeyong mengerjap semakin cepat.

"H-Huh?"

Jemari Jaehyun turun dari wajah Taeyong, menjalar hingga kini melepaskan kancing piyama Taeyong satu-persatu, "Pakaianmu begitu terang hingga aku bisa melihat lekukan tubuhmu bahkan dengan lampu remang-remang saat itu."

Terpisah sudah kancing-kancing itu, kini terpampang nyata dihadapan Jaehyun tubuh ramping nan mulus milik Taeyong, walau hanya bagian atas tak memungkiri mata Jaehyun begitu termanjakan.

"Kau tau? Mulai sejak itu kau telah membangunkan sesuatu didalam diriku yang tak pernah orang-orang ketahui."

Perut Taeyong mengkaku saat jari-jari Jaehyun menelusuri lekuk tubuhnya dengan ujung jari pria itu, tubuh Taeyong menggelinjang begitu saja merasakan kulitnya disentuh secara main-main.

"Ap-Apa itu?" tanya Taeyong seraya menahan desahannya.

Bibir Jaehyun maju hingga berada disamping telinga Taeyong, meniup telinga Taeyong lalu mengecupnya singkat.

"Keserakahan."

Sorot matanya menatap Taeyong tajam namun penuh nafsu secara bersamaan, Taeyong tak akan pernah bisa berpaling dari tatapan itu. Begitu menjerat dan bersiap membawanya pada nirwana. Terdengar tak senonoh memang, tapi Taeyong bisa merasakan lubangnya agak basah sekarang.

Sialan Jung Jaehyun!

"Aku akan serakah menyetubuhimu malam ini."

Rematan pada pinggangnya membuat Taeyong panik sekaligus senang secara bersamaan, "Ap-Apa?"

"Lee Taeyong kau milikku."

Setelah berucap seperti itu, Jaehyun menangkup penuh wajah Taeyong dan membawa kedua belah bibir mereka menyatu padu, "Hu—hmmphh!"

Bibirnya dengan liar melumat bibir Taeyong yang sudah menjadi candunya. Ciuman menuntut dan kuat itu begitu rekat hingga hidung Jaehyun juga merekat lekat pada pipi Taeyong.

Mengulum habis belah manis itu, lenguhan pelan terus terdengar dari mulut Taeyong yang tak mampu menyeimbangi keahlian Jaehyun dalam memainkan bibirnya. Jadi saat ini Taeyong hanya pasrah membiarkan Jaehyun menjelajahi mulutnya yang terbuka.