PART 15

13.5K 1.6K 139
                                    

Taeyong diam menatap Jaehyun yang sibuk menyiapkan makan malam untuk mereka berdua. Tidak, Jaehyun tidak memasak, hanya memanaskan makanan dikulkas yang selalu diisi oleh Ibunya.

Sejak mereka pulang dari Restoran tadi sore, Jaehyun hanya diam tak berbicara sedikitpun padanya.

Bagaimana mereka bisa pulang bersama? Jaehyun menyuruhnya untuk keluar lewat pintu belakang dan langsung masuk kemobil Jaehyun agar Jongin tak melihat Taeyong.

Pria mungil itu hanya duduk dikursi bar, menunggu pria itu selesai melakukan kegiataannya. Jaehyun menaruh beberapa piring didepannya dengan hidangan menggiurkan yang masih mengepulkan asapnya.

Setelah selesai, Jaehyun duduk didepannya dan memakan makanannya, masih tanpa suara. Bahkan pria itu tak menatapnya, membuat Taeyong sedikit kesal.

Jaehyun melirik kearah nasi Taeyong yang tak tersentuh. Jaehyun mengambil lauk, menaruhnya diatas nasi Taeyong kemudian menyendokkannya untuk pria cantik itu.

Terlihat wajah kesal Taeyong yang menggemaskan, "Sampai kapan kau akan diam seperti itu?"

"Aku sedang makan, makan makananmu." sahut Jaehyun, kembali menyodorkan sendok yang berisi makanan pada Taeyong.

"Makan, Taeyong." ucapnya, sedikit menekan. Taeyong merebut paksa sendok dari tangan Jaehyun dan memakannya ganas.

Kesal akan sikap Jaehyun yang seperti kulkas sekarang, dingin. Jaehyun hanya melirik pria cantiknya itu makan dengan tergesa dan menjejalkan seluruh makanan pada mulutnya.

Jaehyun tau Taeyong kesal padanya, pipinya bahkan menggembung besar karena banyak makanan didalam sana.

"Makan yang pelan, nanti tersedak." Jaehyun sedikit menahan tangan Taeyong. Tapi Taeyong menepisnya dan menghabisi nasinya, menaruh mangkuk nasinya dengan sedikit kasar menimbulkan bunyi nyaring lalu berdiri dan menjauh dari Jaehyun sembari membawa gelasnya.

Menggeleng pelan, Jaehyun melanjutkan makan malamnya sendirian.

Sebenarnya Jaehyun tidak marah, dirinya hanya merasa kesal pada Jongin. Hanya saja dirinya ingin meredam emosinya dan tak ingin beralih melampiaskan pada Taeyong, itu sebabnya dirinya hanya diam.

Selesai dengan makan malamnya, Jaehyun membersihkan piring-piring kotornya tadi. Setelahnya berjalan mencari keberadaan Taeyong, terlihat pria mungil itu duduk disofa dengan TV menyala.

Jaehyun berjalan mendekati dan duduk disampingnya, tapi Taeyong bergeser menjauh. Jaehyun menatap Taeyong yang hanya fokus menatap depan, pantatnya bergeser mendekat pada Taeyong, tapi lagi-lagi pria mungil itu bergeser menjauhinya.

Helaan nafas pelan keluar dari Jaehyun, tangannya menarik pinggang Taeyong kuat dan mengangkatnya untuk berpindah posisi kepangkuannya.

"AHHH!!!" teriak Taeyong terkejut karena pergerakan Jaehyun yang tiba-tiba. Dirinya sudah terduduk diatas paha Jaehyun.

"Apa yang kau lakukan?!" seru Taeyong, tangannya mencoba mendorong bahu Jaehyun tapi pelukan pada pinggangnya terus mengerat.

"Aku ingin memeluk Kekasihku, apa tidak boleh?" Jaehyun menyamankan dirinya sendiri dengan memeluk Taeyong.

Mendengar itu Taeyong mendengus, "Kekasih apanya? Tadi saja kau mendiamkanku selama beberapa jam." ucapnya dengan wajah merengutnya yang khas.

"Aku tidak mendiamkanmu. Aku kesal pada Jongin, dan aku tidak ingin melampiaskannya padamu." sahut Jaehyun santai, matanya hanya menikmati setiap perubahan ekspresi yang Taeyong keluarkan.

"How's your day?" tanya Jaehyun dengan lembut.

Taeyong sedikit memutar bola matanya malas, sangat malas membahas tentang hari ini. "Bukankah kau bertemu denganku disana tadi? Kau pasti tau bahwa aku bertemu Jongin." ucapnya dengan nada malas.

ENTERTAINER (JAEYONG)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang