11. oh Daddy

998 140 15
                                    

Mark kesal.

Khayalan dia yang akan pergi bersenang senang dengan Joy pupus dalam waktu tiga menit, tapi Mark gak egois. Joy bilang ke Mark kalau pergi bisa kapan aja.

Dan sekarang yang paling penting kesehatan Daddy nya, jujur Mark yang mengetahui Daddy nya kurang sehat langsung menghilangkan rasa kesalnya. Daddy nya yang paling penting untuk saat ini.

"Joy, gausah ngapa ngapain. Jangan nyentuh sapu apalagi pel pelan" kata Johnny yang sudah berbicara kalimat itu beribu ribu kali

Joy tersenyum, saat ini Johnny dan Joy sedang berada di ruang tengah dengan tangan Joy yang memegang bubur.

"Minta Mark atau Echan aja yang lanjutin" lanjut Johnny sambil menerima suapan dari Joy, iya Johnny makan disuapin, kata Mark mah modus si Daddy

"Nanti aku lanjutin sama anak anak, kalo mereka sendiri ngerjain urusan rumah yang ada rumahmu makin ancur" balas Joy sambil tertawa kecil

Johnny mengiyakan ucapan Joy dan mengingat kejadian kedua anaknya yang mengacaukan dapurnya.

Setelah selesai dengan urusan makan, Joy langsung meminta Johnny tidur. "Aku di mobil punya bye bye fever, mau pake itu gak?" tanya Joy sambil membenarkan selimut Johnny

Mereka sedang berada di kamar Johnny, Joy udah minta izin kok sama Johnny.

Johnny mengangguk lemah, "Bukannya aku gak mau ngompers kamu, tapi pake bye bye fever lebih ampuh ngilangin panasnya" balas Joy

Johnny tertawa kecil mendengar penuturan Joy, kayak anak kecil.

"Sebentar ya aku ambil dulu."

Saat Joy keluar dari kamar Johnny, ada Echan yang daritadi melihat keduanya dengan tatapan intens.

"Eh udah bangun si ganteng, mau langsung sarapan atau mandi dulu?" tanya Joy sambil jongkok di depan Echan

Echan membuang muka dan memilih meninggalkan Joy. Joy hanya tersenyum melihat tingkah laku Echan.

"Mark, udah sarapan belom?" tanya Joy yang melihat Mark yang sedang membersihkan debu mengunakan kemoceng

"Udah, Daddy gimana tante?" tanya Mark

Joy tersenyum, "Daddy bakalan cepet sembuh kok, kamu jangan khawatir ya"

"DADDY SAKIT????" tanya Echan dari arah belakang Joy

Mark mengangguk, Echan langsung berlari ke kamar Daddy nya.

"DADDY!!!"

Johnny yang hampir akan menyelam ke mimpinya terbangun karena suara teriakan Echan.

"Hei my bro! How did you sleep?"

"Daddy dari kapan sakitnya?" tanya Echan dan tidak mengindahkan pertanyaan Johnny

"Gatau dari kapan, kamu udah sarapan?" tanya Johnny sambil memeluk Echan dari samping

Echan menggeleng, "Daddy jangan sakit. . ." kata Echan sambil terisak

Johnny tertawa kecil, "tumben Daddy nya sakit di nangisin biasanya dibiarin, pasti ada maunya ni" kata Johnny

"Nanti yang kasih uang jajan ke aku siapa?"

"Tante Joy yang kasih aja gimana?" selak Joy sambil membawa bye bye fever ditangannya

Echan menggeleng, "Nanti dimarahin Daddy lagi" balas Echan

Joy tersenyum, "Kalo Daddy Johnny marahin kamu lagi, kasih tau tante biar tante injek kakinya" canda Joy

"Permisi ya John" ucap Joy yang ingin memakaikan bye bye fever ke jidat Johnny

"Nah, sekarang Echan sarapan dulu yuk. Biarin Daddy nya bobo dulu" pinta Joy dan mengulur tangannya untuk menggendong Echan

Echan digendong Joy, "Aku mau nyium Daddy dulu" pintanya

Joy merendahkan tubuhnya dan membiarkan Echan mengecup dahi Johnny yang sedang terpasang bye bye fever.

"Cepet sembuh Daddy, Echan always love you!"

🌻


"Echan lagi apa?"

"Lagi nelpon kak Tata buat kesini" balas Echan

Joy tersenyum melihat Echan yang mendengus kesal karena panggilannya tidak di jawab oleh Ita.

"Mungkin kak Tata nya lagi kerja atau lagi ngapain gitu, jangan cemberut gitu ah nanti gantengnya ilang" kata Joy sambil mengelus rambut Echan

"Aku mah ngapain aja tetep ganteng emang bang Mark" balas Echan

"Apa lo manggil nama gue?" sahut Mark

"Kepo banget sih kayak abang paket"

Joy pergi meninggalkan Echan untuk mencuci piring, tinggallah Echan dan Mark. Echan lagi asik bermain game sedangkan Mark asik telponan sama Mina.

"Bang, kapan putus?" tanya Echan yang masih fokus ke gamenya

"Lambemu!"

"Lagian masih kecil udah pacar pacaran, dosa tau!"

Mark tidak memperdulikan perkataan Echan dan memilih melanjutkan obrolannya dengan sang pacar.

Joy datang dengan kaos kaki ditangannya, "Ini siapa yang naro kaos kaki di kompor?" tanya Joy sambil mengangkat tinggi kaos kaki yang sudah menghitam itu

"Aku."

Yang menjawab bukan Echan atau Mark, tapi Johnny.

Johnny berjalan santai kearah dua anaknya, "John, kamu masih sakit astaga. Kok gak istirahat?" kesal Joy

"Tadi niatnya mau ambil minum doang, tapi malah pindah haluan" balas Johnny

"Sok banget omongan si bapak tua ini" sahut Echan dan langsung dihadiahi jeweran pelan dari Johnny

"John, you must sleep now." lugas Joy

"Dih ngatur, kalo Daddy maunya disini ya gapapa sih, emang tante siapa sampe nyuruh Daddy?" tanya Echan yang membuat Joy terdiam

"Le Echan, siapa yang ngajarin kamu gak sopan gitu sama orang yang lebih tua?" tanya Johnny kesal

"Lagian tante Joy ini daritadi bawel banget suruh itu suruh ini, tamu aja bukan" lanjut Echan

"Kapan lo disuruh suruh gue tanya?" tanya Mark yang sudah mematikan panggilannya dengan Mina

"Tadi"

"Tadi kapan hah? Daritadi kerjaan lo cuma main game, bantuin aja kagak. Gausah sok—"

"Hey calm down bro" potong Johnny

Daddy Keren :: Johnny ft Markhyuck.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang