"Dikamar, daritadi gak keluar kamar"balas Mark sambil memainkan ponselnya.
Johnny melirik ke layar ponsel Mark, "Udah belajar belom bang? Kok pacaran terus?"sindir Johnny
Mark langsung me-lock ponselnya, "U-udah, abang udah belajar kok"balas Mark sambil menatap kearah lain
Johnny duduk disebelah Mark, "Kemaren Daddy izinin kamu pacaran, tapi janjinya kemaren apa? Gak boleh sampe lupain belajar gara gara keasikan pacaran, iya kan?"kata Johnny
"Iya Dad."balas Mark sambil nunduk
Johnny memeluk Mark, "Kalah Daddy sama abang, waktu SMP Daddy masih main gundu di lapangan"kata Johnny
"Daddy bau!"balas Mark sambil melepaskan pelukan Daddynya
Johnny mencium bau tubuhnya, "Engga ah, abang ngadi ngadi aja"balas Johnny
"Yaudah, Daddy kekamar adek dulu ya."
Johnny gak langsung ke kamar Echan, karena dia mau mandi dulu gerah abis kerja.
"Adek? Kok gak keluar kamar?"tanya Johnny yang sudah wangi sambil mengetok pintu kamar Echan
Tidak mendapatkan balasan, Johnny langsung masuk ke kamar Echan.
Johnny melihat anaknya meringkuk sambil selimutan, dan pipinya merah.
"Adek kok panas banget"kata Johnny sambil memegang jidat Echan
Johnny langsung menepikan selimut Echan, lalu menggendong Echan.
"Daddy, aku gak disuntik kan?"tanya Echan di gendongan Johnny
"Adek udah kelas 6 masa masih takut disuntik, hm?" Echan hanya menggumam kecil
"Abang, tolong ambilin jaket Echan dong"pinta Johnny sambil mendudukkan Echan di sofa
"Kenapa dia Dad?"tanya Mark bingung
"Echan sakit, ini mau ke dokter, abang ikut ya"balas Johnny
"Aku di rumah aja Dad, gausah ikut"kata Mark sambil jalan ke kamar Echan
Johnny mengambil jaket dan kunci mobilnya.
"Kalo abang di rumah, entar kamu sendirian"kata Johnny sambil memakaikan jaket ke Echan
"Gapapa Dad, kan biasanya gitu."balas Mark
"Ini udah malam abang. . ."mohon Johnny
"Yaudah, aku minta Mina ke sini aja ya?"tanya Mark dan langsung ditolak keras oleh Johnny
"Gak ada! Gak boleh! Kamu dirumah sama om Dyta aja daripada sama Mina"tolak Johnny
"Nah gitu dong"
"Daddy, Echan pusing. . ."lirih Echan, Johnny sampai lupa kalo anaknya lagi sakit.
Johnny langsung menggendong Echan dan memasukkannya kedalam mobil.
🌻
"Echan cuma pengen flu kok pak."
Johnny memperhatikan anaknya yang sedang terbaring di bankar rumah sakit, tadinya dibolehin pulang, tapi Echan lebih milih tidur dirumah sakit, katanya adem.
Johnny keluar ruangan untuk menelpon Dytano, tapi tiba tiba ada yang buka pintu ruangan duluan.
"Loh Johnny lagi?!"
Johnny hanya menatap perempuan itu dengan tatapan kaget.
"Kita ketemu terus. . ."kata perempuan itu
"O-oh ya?"tanya Johnny ragu, karena dia lupa.
"A-aku yang pas itu kamu tabrak terus buku buku aku jatuh semua"katanya
Johnny mengingat, "Oh itu kamu, maaf ya" kata Johnny
Posisi mereka sekarang sedang diantara pintu, dan masih sama sama memegang gagang pintu.
"Kamu gak tau ya ak—"
"Maaf nyelak omongan kamu, mending kita ngobrol di depan saja"kata Johnny dan di angguki perempuan itu
"Sebentar ya,"
Johnny menelpon Dytano untuk kerumahnya, tadinya Dytano menolak tapi karena embel embel boleh sekalian bawa keluarga lo kerumah Dytano langsung meng-iyakan.
"Kamu butuh baby sister gak?"tanya perempuan itu sambil menatap Johnny
Johnny langsung menggeleng, "Saya gak butuh baby sister soalnya saya masih sanggup mengurusi mereka."balas Johnny
Perempuan itu hanya menggangguk pelan, "Oh ya sebelumnya, kamu belom kenal aku kan?"tanyanya
"Aku Puspita Marthasari, panggil aja Ita"
"Puspita Marthasari?"
"Iyaa."balas Ita dengan mata berbinar
"Kok kayak nama temen kerja saya ya."balas Johnny dan berfikir sebentar
"Kan nama Puspita gak cuma satu"balas Ita dengan nada kecewa, ia kira Johnny sudah mengenal ia lebih dulu
"Oh iya, saya nemenin anak saya dulu ya"izin Johnny
"Loh? Siapa yang sakit? Mark atau Echan?"tanya Ita dengan raut wajah khawatir
Johnny menatap Ita tidak percaya, kok dia tau nama anak anak gue?
"Kamu tau nama anak anak saya darimana?"tanya Johnny
"O-oh itu k-kan ada google hehe, aku cari semua tentang kamu di google"balas Ita
"Emang ada ya?"tanya Johnny bingung
"A-ada! Mending kamu temenin anak kamu, kasian dia sendiri."
"Nenek kamu dirawat dari kapan Ta?"
"Udah sebulan disini, katanya nenek lebih nyaman disini daripada dirumah"
"Loh? Kok gitu?"tanya Johnny sambil menatap Ita serius
"Nenek emang gak nyaman dirumah, gak tau kenapa maunya keluar terus"balas Ita sambil mandang neneknya
"Oh gitu"
"Echan lucu banget ya kalo pipinya merah gitu"gumam Ita
"Dia kapan aja lucu, tapi kelakuannya gak lucu"
"Hahaha, kamu lawak banget"balas Ita sambil tertawa pelan
"Lawak bagian mananya?"
"Bagian. . . bagian itunya lah pokoknya"balas Ita seadaanya
"Kamu gemesin ya."
★
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
