12. supermarket

792 129 12
                                    

Joy sudah meninggalkan kediaman Johnny dari tiga puluh menit yang lalu.

Johnny kembali ke kamarnya karena pusing mendera, tinggal Mark dan Echan yang masih adu tatapan.

"Lo suka sama tante Joy ya?" tanya Echan

"Iya suka, as my mom, ada masalah?"

"Gue gak suka sama tante Joy." balas Echan

"Emang gue keliatan peduli?"

"Perilaku tante Joy busuk banget, ih geli gue" kata Echan sambil memasang muka jijik

BRAK!

"LO KALO GAK SUKA SAMA TANTE JOY GAUSAH NGATA NGATAIN!" geram Mark sambil memukul meja

"Bang"

"Gausah manggil manggil gue, gue gak punya adek" balas Mark sambil mengusap kasar rambutnya

"Idih pede, emang gue mau punya Abang kayak lo?" kata Echan tak mau kalah

"Kurang ajar!"

Mark berdiri dan menarik kaos Echan, Echan tidak takut sama sekali malahan mukanya ngajakin berantem.

"Lo. Jelek." kata Mark sambil menekankan setiap kata

Mark menghempaskan Echan kasar, dia kesal sama Echan.

"Cih gak ngaca. Bang mending kita tonjok tonjokan, kalo narik narik baju mah kayak anak bocah" kata Echan dengan muka songongnya

"Lo masih bocah, kalo lo lupa"

"Lo juga—"

"Apa Mark liat Daddy? Udah selesai berantemnya? Kalo belom lanjutin aja Daddy masih mau nonton" balas Johnny dengan tampang dinginnya

Echan berlari kearah Johnny dan meminta dipeluk, "Ngapain ke Daddy? Sana berantem sama abangnya" pinta Johnny

"Maaf Dad." gumam Mark

Johnny menghela nafas dan berjalan keruang tengah tempat Mark dan Echan adu mulut.

"Daddy mau tidur aja susah banget, eh kalian malah berantem. Mark siapa yang ajarin kamu buat gitu ke adeknya? Kasar banget kamu bang" kata Johnny

"Echan, kamu masih kecil tapi pinter banget ngomongin orang" lanjut Johnny

"Uang jajan kalian Daddy potong." final Johnny dan memilih meninggalkan kedua anaknya yang berteriak minta maaf

"Lo gila." umpat Mark ke Echan

"Lo lebih."

🌻


"Daddy, aku mau beli hot weels!"

"Dek, mobil mobilan kamu udah selemari penuh, mau beli lagi?" tanya Johnny yang fokus dengan daging

Saat ini Johnny, Mark, dan Echan lagi di supermarket untuk belanja bulanan. Mark dari tadi betah banget di depan jajaran sereal, sedangkan Echan lagi asik milih hot weels untuk di borong.

"Iya! Gapapa lah Dad, itung itung rejeki jajanin anaknya" balas Echan

"Gue tiap hari jajanin elu kali" gumam Johnny yang tidak didengar oleh Echan

"Daddy, aku mau beli ini ya?" sahut Mark sambil menujuk salah satu sereal

Johnny mendekati Mark, "Ini?" tanya Johnny sambil mengambil sereal yang diminta Mark

"Eh enggak enggak, yang ini Dad, ini enak banget rasanya" balas Mark

Saat Johnny mau ngambil, Mark ngomong lagi, "Bukan yang itu deh, yang ini" katanya

Johnny menghela nafas, "Ambil sendiri aja deh bang"

Setelah selesai belanja, Johnny kearah rak yang menjual berbagai macam beer. "Dad, where is he?" tanya Mark

"Who?"

"Echan."

"Behind you" balas Johnny santai

"Dad, look! Gaada apa apa di belakang aku" kata Mark

Johnny melihat kearah Mark yang hanya sendiri, anak bungsunya kemana?

Ah.. here we go again

Johnny menyimpan kembali beer yang ingin ia beli dan memilih untuk mencari Echan.

"Abang tunggu di disini aja ya?" kata Johnny sambil membawa Mark ke tempat duduk yang disediakan

Mark mengangguk patuh, Johnny melihat handphonenya, barangkali Echan nelpon. Ternyata nihil tidak ada notifikasi apa apa dari anaknya.

Johnny mengelilingi supermarket yang terbilang sangat luas, belum lagi banyak orang yang sibuk berbelanja.

Johnny yang baru aja sembuh, langsung pening lagi gara gara nyari anaknya.

"DADDY!"

Johnny melihat Echan yang duduk santai dengan banyak mobil mobilan ditangannya di sebelahnya ada Ita yang menunggu.

Johnny menghampiri Echan, "Adek kalo di culik sama orang jahat gimana?" kata Johnny jongkok di hadapan Echan

"Orangnya aku culik duluan!" balas Echan

"Daddy, aku mau beli ini semua" kata Echan sambil menyodorkan semua mobil mobilan ke Johnny

Johnny mengangguk pasrah, "Kalo mau pergi ke tempat lain bilang ya dek? Jangan asal pergi, ya?" pinta Johnny

"Tadi Daddy ngilangnya cepet banget, untung ada kak Tata" balas Echan

Johnny melirik Ita yang daritadi diam memperhatikan Johnny dan Echan, "Ekhem, makasih ya Ta."

Merasa namanya dipanggil, Ita langsung tersenyum dan mengangguk, "Iya sama sama. . . kak" balasnya

"Kakak? Daddy dipanggil kak Tata 'kakak'? Ih Daddy udah tua tau gak cocok di panggil kakak!" sahut Echan

"E-eh?"

"Panggil Johnny aja."

Ita hanya mengangguk ragu, setelah itu Johnny pamit pergi mau nyamperin Mark yang menunggu.

"Andai aja. . . dia inget aku" lirih Ita yang masih fokus pada bahu lebar Johnny yang perlahan menjauh

🌻

"Langsung pulang ya?"

"Aku mau beli martabak!"

"Banyak mau banget si bocah" gumam Mark yang didengar oleh Echan

"Heh! Aku denger ya, selagi Daddy banyak duit kenapa enggak, iya gak Dad?"

"Enggak."

"HAHAHAHA, denger tuh Daddy sampe sakit gara gara kebanyakan kerja dan semua gara gara lo yang banyak mau!" kata Mark

Johnny heran, kenapa Mark jadi suka memulai adu mulut gini, biasanya Echan yang mulai duluan.

"Kalo kalian berantem disini, mending turun dari mobil Daddy." ancam Johnny yang membuat Mark dan Echan bungkam

"Bang, kenapa jadi suka ngajak berantem adeknya?" tanya Johnny

"Ya suka aja, anaknya ngeselin soalnya."

Daddy Keren :: Johnny ft Markhyuck.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang