11. Awal

90 3 0
                                    

Hii, guys. Aing kombek!
Cuss jangan kelamaan, vote dulu lah!
Oke, udah? Gas!

Happy Reading!
.
.
.
.
_________________________________________

***

Kriiingggg!!

"Mungkin cukup sampai disini pelajaran kita hari ini, jangan lupa rangkuman dikumpulkan minggu depan! dan, Renata. Tolong kasih tau Keyla tentang tugas hari ini, dan sampaikan salam ibu untuk dia. Terima kasih, dan selamat siang" Ujar Bu Ainun-Guru Teknik Informasi dan Komunikasi (TIK). Mengakhiri KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) mata pelajarannya hari ini. Kemudian keluar dari kelas XI IPS 3.

Pelajaran kedua sudah dimulai 45 menit yang lalu. Berhubung ini hari Jum'at jadi hanya dua mata pelajaran yang dipelajari hari ini.

"Siang, Bu!" jawab Seluruh murid kemudian mulai berhamburan keluar kelas menuju parkiran SMA Pratiwi.

"Jadi 'kan?" tanya Ririne sembari memasukkan peralatan sekolahnya kedalam ransel bunga sakura pink miliknya.

"Jadilah, tar kita kumpul ke rumah lo, lo jangan kemana-mana stay di rumah aje, denger ga?" jawab Adira, yang sudah siap untuk pulang.

"Iye-iye, santuy dong! jangankan stay home, stay with you aja gue sabi, ye gak, La!" ujar Ririne tertawa sembari menyenggol lengan Viola. Viola hanya geleng-geleng kepala sembari tertawa receh melihat tingkah Ririne yang semakin hari semakin gila.

"Najisun!" jawab Adira kemudian berjalan duluan keluar kelas, ia tiba-tiba merinding mendengar ucapan Ririne. Rainbow flag sudah berkibar kah? canda ges.

"Yok pulang, laper gue" ajak Renata kemudian menarik tangan Viola dan Ririne untuk keluar kelas.

Mereka bertiga berjalan menyusuri koridor untuk turun kelantai satu. Setelah menuruni anak tangga yang tak terlalu banyak mereka akhirnya sampai dilobi SMA Pratiwi, terlihat di parkiran sudah ada Adira yang bersandar di pintu mobilnya.

"Gue duluan." ucap Viola, kemudian hendak berjalan menuju ke gerbang.

"Eh, La! jangan lupa, kita mau jenguk Keyla, awas lo telat!" ucap Renata sedikit berteriak karena Viola sudah lumayan jauh.

"Iya" jawab Viola, lalu naik ke taksi online yang ia pesan sebelum ia pulang tadi.

"Ayo, pulang!" ucap Ririne masuk duluan kedalam mobil.

"Ye! udah numpang, songong lagi. Gue bukan supir lo, mon maap!" jawab Adira yang duduk dikursi kemudi. Renata? ia pun sama seperti Ririne.

Saat Renata ingin masuk, tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundaknya.

"Rumah sakit mana?" ucapnya

"Astagfirullah!"  Renata terkejut karena dikagetkan oleh kehadiran sosok  manusia batu satu ini, siapa lagi kalau bukan Reyllan Devano Bagaskhara.

"Apesih, Dev! ga bisa apa manggil aja? harus banget pake acara nabok-nabok segala!" kesal Renata.

"Ribet. Di rumah sakit mana?" ucap Devano, ia sangat malas berbasa-basi.

Devano (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang