15. See u

50 3 0
                                    

HAI JANGAN LUPA BAHAGIA HARI INI.

ENJOY TO THIS STORY' IN THE PART AND HAPPY READING ALL!

__________________________________________

•••

06.00 AM.

Sudah satu Minggu Keyla diopname di rumah sakit. 3 hari yang lalu ia pulang ke rumah dan hari ini hari Senin, Keyla pun mulai masuk sekolah lagi. Keadaannya mulai membaik, dan ia pun sangat bosan berada di rumah sakit sepanjang hari tanpa melakukan kegiatan apapun.

Cklekkk....

"Kak? Belum bangun?" suara lembut wanita itu menyapa indera pendengaran seorang gadis yang baru saja terbangun dari tidurnya.

"Udah kok, Ma. Cuma masih pengin rebahan aja sebentar," jawabnya kemudian menggeliat lalu duduk bersandar di sandaran ranjang miliknya.

Wanita paruh baya itu mendekat kearah anak gadis satu-satunya yang ia miliki. Duduk disebelahnya dan mengelus pucuk rambut Keyla dengan sayang.

"Udah beneran sehat 'kan?" tanya Shinta, ia masih khawatir dengan kondisi Keyla yang baru saja pulih tetapi sudah ingin masuk sekolah. Alasannya karena Keyla sudah kelas dua belas, Keyla tidak mau tertinggal materi terlalu banyak.

"Iya dong. Key kan boboiboy api," jawab Keyla lalu memeluk Mama nya dengan sayang, menghilangkan rasa khawatir di hati sang Mama.

Shinta terkekeh, ada-ada saja yang dipikirkan oleh anak gadisnya ini.

"Ya sudah, sana kakak mandi. Abis mandi turun, sarapan, terus minum obat sebelum berangkat. Mama tunggu dibawah," ucap Shinta. Kemudian Keyla mengangguk dan mencium pipi sang Mama. Lalu bangkit dari tempat tidurnya, mengambil handuk yang ada di lemari.

"Key mandi dulu, Ma. Mama duluan aja ke bawah" ucap Keyla tersenyum kearah Mama nya, lalu masuk kedalam kamar mandi dan memulai ritual mandi di pagi hari ini.

"Perasaan baru kemarin kamu lahir, sekarang sudah mau kuliah aja kamu, Key." lirih Shinta berucap, lalu kemudian ia beranjak dari tempat tidur milik Keyla untuk turun kebawah menyiapkan sarapan untuk anak, suami, dan dirinya sendiri.

***

07.05 AM.

"Papa mana, Ma?" terlihat seorang gadis cantik yang sudah siap dengan seragam sekolahnya berjalan menuju ke arah meja makan yang terlihat masih sepi. Cuma ada Mamanya dan bibi yang sedang menyiapkan makanan di meja makan.

"Masih di kamar mandi, Kak. Biasa si papa mah" jawab Shinta.

Keyla duduk di kursi yang biasa ia duduki.
Tidak lama kemudian papa nya datang dengan pakaian formalnya yang sudah rapih. Walaupun sudah 46 tahun, Papanya masih terlihat sangat muda dan tampan. Keyla memandangi wajah yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga, orang yang selalu jadi panutan Keyla sampai saat ini. Keyla bersyukur sekali terlahir di keluarga ini.

Ricko berjalan menuju meja makan.

"Kok belum pada sarapan?" tanyanya sembari duduk.

Shinta memandang suaminya jengah, sudah jelas mereka sedang menunggu Ricko untuk sarapan bersama.

Ricko menoleh ke arah istri dan anaknya yang sedang memandangi wajahnya seperti sedang mengintimidasi dirinya.

Devano (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang