2. naksir

15.6K 2K 126
                                    

author pov

"kayanya jennie merhatiin lo terus tuh" taeyong berbisik sedikit memiringkan tubuhnya pada telinga lisa lalu menjauh.

lisa menaikan alis dan mengarah pada tatapan yang taeyong berikan. tapi yang lisa lihat tidak ada, gadis bernama jennie itu hanya duduk sendirian pada bagian kursi kantin. jennie pun juga sedang menikmati makanan seperti dirinya.

"gue kemaren ga sengaja ketemu dia di kelas" lirih lisa, kini ia hanya berbicara pada pemuda disampingnya, sedangkan yang lain asik bercanda dan saling tertawa.

rasa kesal masih menyelimuti ketika mengingat bagaimana jennie kemarin yang begitu santai tak memperdulikannya dan malah bersikap biasa saja, padahal lisa sendiri seharusnya bisa menghabiskan waktu sore dengan tidur ataupun istirahat, bukan malah terjebak dikelas dan pulang tanpa mendapat apa-apa.

"beneran?" tanya taeyong dan lisa mengangguk

"gila, masih kesel banget"

"siapa suruh lo ke kelas duluan, kan udah dikasih tau juga kata pak ardi tunggu kabar di grup"

"gara gara lo pada ngetawain gue terus"

"abisnya lo cocok sih"

"cocok apaan?"

"lo sama jennie, coba deh"

"lo pikir dia makanan? pake di coba-coba segala" lisa mendengus dan mengalihkan pandangannya kearah jennie.

lisa akui, jennie memang cantik. apalagi ketika tatapan datar ia layangkan pada setiap orang yang ia temui. dan lisa cukup merasa salut, seperti saat ini jennie seringkali jadi perbincangan mahasiswa di kampus mereka karna sifat dingin dan paras wajahnya yang serasi, namun jennie tak pernah menggubris hal itu.

ia justru terlihat baik-baik saja dan selalu melakukan apapun sendirian.

"abis kelas sore nanti ke rumah gue lah, pada sibuk ga?" taeyong menatap mereka bergantian lalu juga pada lisa

"duh gue ga bisa, makalah belum selesai. mesin printer lo masih rusak?" sehun bertanya dan taeyong mengangguk, tersenyum kecut.

"kalo lo na?"

"gue bisa aja sih tapi udah janji mau nemenin nyokap ke salon"

"nyalon mulu nyokap lo" seulgi menimpali

"biasalah, abis dapet arisan." nana sengaja bercanda yang langsung membuat mereka semua tertawa bersama.

"lo gimana seul? kalo ga bisa juga yaudah lisa aja"

"emang mau ngapain sih? tumben amat lo ngundang gini, biasanya juga kita semua mau kesana malah diusir" nana menyahut lagi

"iyalah diusir lo pada ngerusuh doang dirumah gue, pake acara bawa amer segala lagi" taeyong berdecak kesal

"gue males ah bertigaan doang, rumah lo juga jauh. sayang bensin, masih bisa dipake buat besok biar ga telat" balas seulgi.

sedangkan lisa mengangguk ketika taeyong menatapnya meminta jawaban. lagipula ia sore ini tidak ada kegiatan apa-apa lagi. saat ini mereka hanya berlima, haechan tidak ada di kampus hari ini, karna ia memiliki jadwal latihan futsal yang seringkali bertabrakan dengan jadwal kuliahnya.

beberapa menit berlalu, dengan sesekali lisa yang menguap membuat matanya menjadi semakin mengantuk. kelas lisa siang ini akan dimulai sekitar tiga puluh menitan lagi, akhirnya ia menyandarkan tubuh pada bahu taeyong dan mulai memejamkan mata disana.

"apa gue doang ya yang ngerasa kalo jennie sedari tadi merhatiin meja kita?" nana bertanya dan taeyong langsung menjawab dengan lekas

"udah dari tadi na, lebih ngarah ke lisa sih"

ENERVATE - JENLISA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang