[1] Behind That

; 03 ;

"Hei!" Tegur seseorang padanya.

"Mereka sudah pergi, sepertinya.." lanjutnya lagi sambil memandang ke bawah.

Dua orang yang belum disebutkan namanya tersebut sedang berada di lantai dua. Seharusnya mereka sudah pulang pada pukul 15:30, karena mereka ingin memastikan sesuatu jadinya menunggu sampai jam 16:10.

"Ya sudah, kita pulang sekarang" orang yang ditegur berjalan lebih dahulu.

Orang yang menegur tersenyum, "Kau terlalu mencintainya ya".

"Aku pulang" Ana memasuki rumahnya.

"Hei nak, kenapa mukamu pucat?" Tanya bundanya panik.

"Aku hanya demam sedikit bunda" Ana berbicara dengan nada lesu.

"Lalu, siapa yang mengantarmu? Saga?" Sang bunda membawa anaknya ke arah meja makan.

"Iya"

"Tunggu, kenapa kau memakai baju olahraga?"

"A–ah tadi bajuku kotor terkena kuah dan dicuci langsung biar tidak bau ya walaupun dengan air saja. Aku ke atas dulu, bunda bisa tolong buatkan aku bubur?" Ana meminta dengan nada yang sangat pelan, beruntung sang bunda mendengarnya.

"Tentu akan bunda buatkan, nanti bunda juga akan bawakan obat untukmu. Ganti baju, dan beristirahatlah"

Lalu Ana pergi menaiki tangga dan menuju kamarnya.

'Maaf bunda..' batin Ana.