"Justin, kok ganteng?"
Jeongwoo menghela nafas saat Doyoung memujinya secara terang-terangan di depan teman sekelasnya yang kini tengah berada di kantin. Ia melirik sekilas lelaki manis yang kini tengah menatapnya.
"Kak Dava? Berhenti ngomong gitu" ujar Jeongwoo lelah.
"Lah lu kok protes, bilang makasih dong ke Kak Dava. Ga ada terima kasihnya lu udah di puji" omel Haruto yang duduk di samping Jeongwoo.
Jeongwoo hanya mendelik tajam ke arah sahabatnya.
Jeongwoo lelah akan sikap kakak tingkatnya yang begitu gencar mendekatinya. Pujian-pujian kecil selalu Doyoung lontarkan padanya, bukan hanya di depan Jeongwoo tapi juga di depan teman-temannya.
Jeongwoo sangat tau jika dirinya tampan.
"Tapi kamu emang ganteng" ujar Doyoung keukeh.
Jeongwoo menatap lekat kakak tingkatnya. Helaan nafas kembali ia keluarkan. Jeongwoo memilih berjalan meninggalkan Doyoung.
Apa Doyoung tidak tahu?
Setiap usaha yang ia lakukan untuk mendekati Jeongwoo itu memiliki efek tidak baik bagi jantung Jeongwoo.
Tiap kalimat pujian yang terlontar dari bibir Doyoung, mampu membuat jantung Jeongwoo berdesir.
Dan setiap tatapan Doyoung yang penuh puja padanya, mampu membuat telinganya memanas karena malu.
Jeongwoo tidak suka.
Jeongwoo tidak suka jika Doyoung mengejarnya, ia tidak suka akan sikap Doyoung yang terus gencar mendekatinya.
Karena itu sangat tidak baik bagi jantungnya.
Jeongwoo juga ingin Doyoung merasakan apa yang ia rasakan. Ia ingin menjadi seberani Doyoung, yang begitu terang-terangan mendekatinya. Jeongwoo juga ingin seperti itu. Ia ingin membuat Doyoung tak bisa bernapas hanya karena tindakannya.
Setidaknya Doyoung juga harus merasakan apa yang jantungnya rasakan kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
[OS] KISS ; dowoo
Kısa HikayeJeongwoo hanya ingin Doyoung tau, jika dirinya bisa melakukan hal yang lebih menantang daripada Doyoung. WARNING! DOWOO ON TOP Jeongwoo, dom. Doyoung, sub. Oneshoot.