02. After Long Day

199 38 29
                                    

..

"Jadi mereka akan menikah minggu depan?"

Yoongi mengulas senyumnya kali ini. "Iya, sekarang aku ingin mendukung mereka dengan penuh," ungkapnya dengan jujur.

Bahkan, Jennie tahu jika sebenarnya Yoongi itu menyetujui hubungan antara putranya dan Ryujin. Lagipula sudah hampir 17 tahun lamanya kedua Wolf Shifter itu menggantung hubungan.

Bukan, ini bukan masalah tentang umur dan sebagainya. Hanya saja, hati dan perasaan seseorang perlu mendapat kejelasan. And finally, they got it. Dan Yoongi juga yakin jika mendiang istrinya– Park Sandara, pasti juga turut bahagia akan hal ini.

"Aku turut senang. Kalian sudah bebas dan tidak terbelenggu oleh adat lama kalian," yah, Taehyung pun juga berharap jika kebahagiaan ini bertahan lama.

Yoongi lagi-lagi tersenyum. Aura bahagianya juga terpancar sangat kentara. Jika biasanya orang tua satu itu hanya membalas anggukan, kali ini ia bisa tersenyum lebih dari 3 kali dalam satu hari. Karena sungguh, beberapa tahun terakhir ini, sumber bahagianya adalah putranya sendiri. Park Beomgyu.

"Lalu dimana Beomgyu?"

Mungkin pertanyaan Jennie hanya akan terjawab setelah melihat radar Beomgyu sendiri.

Di altar penobatan. Mereka, Beomgyu dan Ryujin berada. Tak terlalu banyak Wolf yang ada disana. Hanya ada mereka, Jungkook, dan juga petinggi Alta saja. Untuk persiapan minggu depan tentunya.

"Putri ingin gaun yang mana?" Tanya seorang gadis yang menunjukkan beberapa gambar gaun simpel turun-temurun dari para pendahulu. Itu memang gaun yang dipakai saat acara-acara penting. Misalnya pernikahan. Tidak banyak, mungkin sekitar 4 atau 5 buah gaun disana.

Jujur saja, bagi Ryujin sendiri semuanya nampak menawan dan juga cantik. Wajar jika ia tak kunjung selesai memilih sedari tadi.

"Ini sudah 20 menit dan aku masih bingung mau memilih yang mana," lirih Ryujin setelah melirik ke arah jam gantung disana. Jangan tanya, kebiasaan bingungnya sudah mendarah daging. Maka dari itu, Beomgyu meminta satu perempuan anggota Guardian untuk membantu Ryujin memilih gaun pernikahan.

Gadis itu tersenyum memaklumi. Ia tahu sebingung apa Ryujin saat ini. "Putri.."

"Ah, iya?"

Gadis itu tersenyum terlebih dulu sebelum menunjuk ke salah satu gaun disana. "Ini, apa Putri tertarik dengan yang satu ini? Menurutku dia sangat cantik jika dipakai oleh Putri," tunjuknya pada gaun abu yang sedikit menjuntai itu.

Ryujin terkesima. Kenapa tidak dari tadi ia memilih gaun cantik satu itu? "Hei kau benar. Ini cantik dan juga elegan, ah kau sangat pandai memilih rupanya," puji Ryujin terang-terangan.

Gadis itu hanya tersenyum malu, "hehe, terimakasih Putri. Jadi kau setuju dengan saranku?"

"Ya, tentu saja. Jujur, aku menyukai semua. Mereka sangat cantik, maka dari itu aku sulit memilih satu diantaranya," lirih Ryujin di akhir kalimat.

Dan gadis itu mengangguk paham. "Putri mau mencobanya?"

"Aish, tidak perlu. Aku ingin Si mullet hair itu terkejut minggu depan," ah, yang satu ini. Ryujin memang tidak pernah bisa lepas dari sifat jahil dan suka menggoda seseorang.

"Astaga, Putri. Kak Beomgyu itu calon suamimu, astaga apa aku boleh tertawa?"

"Kau bertanya? Tentu saja boleh. Lihat, bahkan dia sibuk sendiri dari tadi," hei-hei, kenapa Ryujin menjadi kesal tiba-tiba?

Mungkin karena Beomgyu hanya sibuk berbicara tentang acara minggu depan bersama Jungkook dan yang lain, atau… karena ia tak mendapat perhatian Beomgyu?

[ii] YEONJI : 637 Of ResideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang