9. Kemampuan?

4K 652 270
                                    

Suasana ruang rapat kerajaan itu cukup ramai. Masing masing memiliki topik untuk diperdebatkan.

"Apakah itu benar? Apakah Yang mulia benar benar akan memberikan tanggung jawab penuh perihal pemberdayaan batu sihir itu pada duchess Ainsley?" Salah satu bangsawan bertanya.

"Sepertinya itu memang benar! Banyak yang bilang, duchess Ainsley sudah seringkali bertemu Yang mulia belakangan ini" Jawab bangsawan lain.

Marquess Qotu yang diam diam mendengarkan disamping, mengepalkan tangannya kesal.

Putranya, Torn, yang duduk disampingnya, berusaha menenangkan Marquess Qotu. "Ayah, tenanglah, itu belum tentu benar" Katanya.

Marquess Satu mendengus. "Tentu saja! Tidak mungkin wanita pemalas itu bisa tiba tiba datang dengan ide menakjubkan"

"Ya ya tentu saja" Torn mengangguk angguk setuju.

"Yang mulia kaisar memasuki ruangan!" Tak lama, pintu ruangan terbuka dan kaisar muncul bersama dengan wanita cantik di belakangnya.

Wanita cantik dengan rambut perak yang dikepang satu itu tak lain adalah Ainsley, duchess dari kediaman Aestheta yang belakangan ini banyak pembicaraan.

Ketika keduanya memasuki ruang rapat, semua bangsawan yang sebelumnya sudah berada di ruang rapat langsung berdiri dan menyapa Kaisar.

"Semoga Yang mulia kaisar selalu mendapatkan berkah tanah Sirzandia" Ucap orang orang serempak sambil menunduk.

"Ya, maaf membuat kalian menunggu lama" Ujar kaisar Barselon sembari duduk di kursinya.

Sementara itu, Ainsley berdiri dibelakang sisi sebelah kiri kaisar.

"Tidak masalah Yang mulia, kami tidak merasa menunggu lama sama sekali" Seorang bangsawan berkata setelah semuanya duduk.

"Em itu bagus" Kaisar Barselon mengangguk angguk. Setelah itu dia memberikan isyarat pada asisten pribadinya untuk membagikan berkas dokumen pada masing masing bangsawan yang duduk.

"Aku sudah menyetujui usulan dari duchess Ainsley dan ini adalah rancangan usaha pemberdayaan batu sihir yang akan Sirzandia lakukan. Kita akan membuat benda benda sihir termasuk senjata sihir atas nama Kekaisaran kita sendiri. Bukan atas bantuan Ilandia. Kalian bisa membaca rinciannya sendiri" Kaisar Barselon menjelaskan.

Para bangsawan langsung membuka dokumen itu dan membaca semuanya dengan seksama.

Awalnya mereka ragu, apakah pekerjaan besar seperti ini, bisa mengharapkan duchess pemalas?

Tapi semakin mereka membacanya, semakin yakin mereka dibuatnya.

Dokumen itu tentu tidak menjelaskan rencana pemberdayaan secara lengkap, tapi gambaran besarnya saja sudah membuat para bangsawan tergiur untuk berinvestasi.

Terlebih lagi, di dokumen itu, ada satu rancangan senjata sihir yang diberikan sebagai contoh beserta penjelasan dan cara pembuatannya, dan itu benar benar sangat menakjubkan.

Semua bangsawan langsung menganggukkan kepala paham, kenapa bisa kaisar menyetujui usulan duchess Ainsley.

Tentu saja karena usulan ini sangat jelas dan terkesan luar biasa. Seolah olah, duchess Ainsley yang membuatnya, adalah penyihir sungguhan.

Tapi tidak bukan? Seluruh Kekaisaran tau, di Sirzandia hanya terdapat beberapa penyihir saja dan duchess Ainsley bukan termasuk kedalamnya.

Marquess Qotu yang melihat para bangsawan mulai tergiur, menggertakkan giginya kesal.

Sesungguhnya, dia juga merasa diyakinkan. Tapi harga dirinya menolak keras untuk berada dibawah duchess yang terkenal sebagai sampah masyarakat di Sirzandia.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 13, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Psst! The Villain Duchess Found a Gigolo!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang