EARTH 512 || BY: IBABAAY || A STORY OF YOUR OWN THINKING WITHOUT ANY COPIES OF OTHER PEOPLE'S WORK.
******
Bagaimana jadinya jika sepasang anak manusia dengan kegemaran yang sama di satukan dalam sebuah permintaan sekaligus perjanjian satu belah pih...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Assalamualaikum wr. wb. Shalom Namo buddhaya Om swastiastu Salam Kebajikan Salam Sejahtera bagi kita semua Salam Literasi📖🖊️
haloo hai teman-temans, btw aku bikin cerita baru lagi nih wkwk, siapa tau kalian suka yuk dikepoin setiap alurnya👣 jangan lupa juga untuk vote and komet ya teman-teman<3 banjiri setiap paragrafnya dengan komentan kalian oke? monmaaf nii kalo masih banyak yang typo, dimaklumi dan juga di kritik ya vrend<3
-see u and tencuyy🌼
*****
BAGIAN SATU : PLAYBOY SENIOR SHS
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
say hii dulu dong sama om playboy🤣
*****
Starling Hight School, Jakarta.
"BUMII"
Pekikan melengking itu menghentikan langkah Bumi. Cowok tampan bernoteband most wanted boy and playboy senior di Starling Hight School itu menolehkan kepalanya pada sumber suara.
"Saha maneh?" tanyanya dengan logat Sunda. Perlu kalian tahu, si aa Bumi ini padahal gak ada keturunan Sunda tapi bahasa Sundanya lancar dan mulus seperti jalan tol gaes!
(Siapa kamu?)
Bumi mngeryitkan dahinya bingung, menatap cewek sepundaknya dengan rambut terkuncir kuda.
"Ih aku kan pacar kamu. Masa kamu lupa?!" Cewek itu merengek memasang wajah kesalnya.
Bumi menelitik setiap inci wajah cewek di depannya. Sepertinya mukanya tidak asing baginya, atau jangan-jangan ia mengenalnya?
Maklum, playboy macam Bumi mana mungkin hafal deretan pacar-pacarnya. Jangankan nama, mukanya saja sering kali lupa.
"Kela sakedap." Bumi semakin memajukan wajahnya tepat di hadapan gadis mungil di depannya guna menelitik lebih dekat. Seperkian detik, ia memamerkan gigi putihnya dan menarik kembali wajahnya.
