EARTH 512 || BY: IBABAAY || A STORY OF YOUR OWN THINKING WITHOUT ANY COPIES OF OTHER PEOPLE'S WORK.
******
Bagaimana jadinya jika sepasang anak manusia dengan kegemaran yang sama di satukan dalam sebuah permintaan sekaligus perjanjian satu belah pih...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
hallo vrend🙌 gimana nih kalian suka enggak sama story baru ku hehe<3 maaf ya kalau banyak yang typo, kritik aja gapapa. aku terima kok😂 jangan lupa vote, koment, and share story 'EARTH' sebanyak-banyaknya ya teman-teman!
. . .
BAGIAN LIMA : CHAT DARI MANTAN
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
bonus pict bang Aza dulu yuu di sapa sksk🤣
****
"BANYAK NYAMUK DI RUMAH KU... GARA-GARA AKU, MALAS BERSIH-BERSIH."
"BANYAK UPIL DI HIDUNGKU... GARA-GARA AK--" senandung riang Nasa terhenti kala speaker rumahnya menggelegar menyapa daun telinganya.
"NASAAA!!"
Speaker rumahnya memang ajaib, bisa nyala sendiri.
"MAMAAAA!!" teriaknya lebih lantang.
"NASA JANGAN TERIAK-TERIAK!"
"Lah sendirinya juga teriakkan?" monolognya.
Nasa menarik nafasnya dalam-dalam kemudian menghembuskannya pelan. "Oke, sabar Nasa. Kali ini harus nurut apa kata mamah, biar enggak kualat. Gak boleh teriak, harus lemah lembut."
Cewek dengan baju tidur rainbow itu membuka pintu hendak keluar dari kamarnya.
"MAAF MAH GAK SENGAJA," teriaknya semakin lantang dari yang sebelumnya.
Nahkan teriak lagi. Katanya tadi mau lemah lembut. Omongannya gak bisa di pegang, kaya buaya darat.
Sementara Della -mamah Nasa- wanita berumur 32 tahun itu saat ini sedang melakukan aktivitas favoritnya di dapur, apalagi kalau bukan membuat kue. Bahkan, wanita dengan rambut pendek sedagu itu lebih sering menghabiskan waktunya di dapur. Berkutat dengan berbagai macam adonan.
