02. HILANG SATU, TUMBUH YANG BARU

119 87 107
                                    

hai mantemans

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hai mantemans...
jangan lupa vote and coment yup!!
-twncuyy🦋

BAGIAN DUA : HILANG SATU, TUMBUH YANG BARU

*****

Suasana kantin SHS sangatlah ramai saat ini. Banyak siswa-siswi yang rela mengantri panjang bagaikan kereta api demi untuk mengisi perutnya yang keroncongan.

Seperti halnya dengan Nasa, gadis itu tengah terduduk di kursi kantin paling pojok bersama teman sebangkunya -Senja-. Rupanya mereka berdua sudah mendapatkan pesanannya, dapat dilihat dari dua mangkok bakso yang terletak di atas meja mereka.

"Btw, lu masih pacaran sama Rayn?" tanya Senja di sela-sela mengunyah basonya.

Sontak, sang empu pun mendongakkan kepalanya. Menyeka bagian sudut bibir bawahnya yang terkena sedikit kuah bakso.

"Masih," singkatnya.

"Tumben lama? Udah sebulankan ya?" Nasa mengangguk sebagai respon.

"Bentar lagi juga putus." Nasa menyuapkan kembali bakso miliknya, gadis itu sepertinya sangat menyukai bakso buatan mak Asih.

Sama-sama (yang IQ nya tinggi pasti ngerti:v)

"Gila lu parah. Sayangnya sama duit, bukan sama orangnya." Senja geleng-geleng melihat sifat teman dekatnya. Ia sampai tak habis fikir, kok bisa ya ia berteman dengan cewek matre seperti Nasa?

"Gue tebak. Lu pasti udah dapetin yang lebih tajir dari Rayn ya?" Selidik Senja. Gadis berambut panjang lurus itu memincingkan matanya, sehingga membuat kedua alisnya hampir menyatu.

"Jelas lah. Pacaran modal cinta doang mah yang ada sakit hati terus Ja," imbuh Nasa. Setelahnya ia meneguk air teh dingin yang ia pesan tadi.

"Semuanya butuh duit. Ke WC umum aja bayar dua ribu," lanjutnya lagi.

"Dan lu-" Nasa menunjuk Senja dengan garfunya, gadis itu kemudian melanjutkan perkataannya. "Harus belajar dari gue," lanjutnya.

Perkataan Nasa sontak membuat Senja berdecih pelan.

Uang, uang, dan uang. Selalu saja uang. Gadis itu ahs---- memang sangat matre!

"OGAH. Lu dengerin gue baik-baik ya. Uang itu gak bisa ngejamin cowok lu setia atau engga."

Nasa tersenyum tipis, gadis itu menatap temannya dengan pandangan santai.

"Gue gak nyari yang setia. Gue nyari yang berduit."

"Mapan, tampan, dan ehmm..." Nasa menggedikkan bahunya. "Beriman mungkin?"

"Terserah lu Sa," balas Senja jengah.

"Terus lu kapan mau putusin Rayn? Besok? Lusa?"

"Kenapa harus besok kalau bisa sekarang?" timbalnya terlewat santai. Cewek itu argh memang harus di kasih pelajaran biar ga selalu mandang dari materi doang.

EARTH 512Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang